Pengemudi Ojol dan Juru Parkir di Kota Makassar Akan Jalani Rapid Test
Senin, 11 Mei 2020 - 14:06 WIB
Para pengemudi ojol dan juru parkir akan menjalani rapid test oleh Pemkot Makassar. Foto: Ilustrasi/Istimewa
MAKASSAR - Pengemudi ojek online (ojol) dan juru parkir di Kota Makassar akan menjalani rapid test dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19. Pelayanan rapid test ini akan dilaksanakan Pemkot Makassar.
Rapid test terhadap ojol dan juru parkir ini masuk dalam rangkaian tes massal yang dilakukan Pemkot Makassar terhadap pedagang di 18 pasar. Nantinya, pedagang dan ojol serta juru parkir akan menjalani tes di lokasi berbeda.
"Yang pedangan-pedagang pasar itu di pasar tapi yang dipuskesmas itu khusus untuk ojol dan tukang parkir," ujar Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, Senin (11/5/2020).
Menurut Iqbal, dalam agenda ini, Pemkot Makassar menyediakan 20.000 rapid test kit.
Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar, Ismail Hajiali menuturkan, upaya rapid test massal ini merupakan langkah maju pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19 di Makassar.
"Ini sebuah kemajuan dengan melibatkan para pedagang pasar, melibatkan ojek online, termasuk juru parkir di jalan-jalan yang selama ini dianggap ramai," katanya.
Langkah ini kata Ismail juga sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid 2 yang saat ini tengah berlangsung.
Rapid test terhadap ojol dan juru parkir ini masuk dalam rangkaian tes massal yang dilakukan Pemkot Makassar terhadap pedagang di 18 pasar. Nantinya, pedagang dan ojol serta juru parkir akan menjalani tes di lokasi berbeda.
"Yang pedangan-pedagang pasar itu di pasar tapi yang dipuskesmas itu khusus untuk ojol dan tukang parkir," ujar Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, Senin (11/5/2020).
Menurut Iqbal, dalam agenda ini, Pemkot Makassar menyediakan 20.000 rapid test kit.
Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar, Ismail Hajiali menuturkan, upaya rapid test massal ini merupakan langkah maju pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19 di Makassar.
"Ini sebuah kemajuan dengan melibatkan para pedagang pasar, melibatkan ojek online, termasuk juru parkir di jalan-jalan yang selama ini dianggap ramai," katanya.
Langkah ini kata Ismail juga sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid 2 yang saat ini tengah berlangsung.
(luq)
tulis komentar anda