Siap Penuhi Panggilan Bareskrim, Ridwan Kamil: Situasi di Lapangan Tak Semudah Teori
Rabu, 18 November 2020 - 22:52 WIB
Bahkan, kata Kang Emil, sebelum acara di Megamendung digelar pun, aparat sudah melakukan pencegahan secara persuasif pada malam harinya melalui perwira dari Kodim untuk memberikan pengertian agar acara dibatasi.
"Namun, keesokan harinya, euforia dari masyarakat itu tidak bisa dibendung, sehingga Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah menurunkan sekitar 1.200 personel ditambah 500 personel dari TNI," katanya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, secara fundamental apapun yang terjadi di wilayah Jabar adalah tanggung jawab dirinya sebagai Gubernur. Atas berbagai dinamika yang terjadi, baik kebahagiaan sampai permasalahan, dirinya lah orang yang paling bertanggung jawab jika memang harus ditanya siapa yang harus bertanggung jawab.
"Saya juga mohon maaf tentunya, kalau ada kekeliruan ya, dalam penanganan COVID-19, dari kacamata berbagai pihak," katanya.
Kang Emil juga mengatakan, kehadirannya di Bareskrim Polri juga diharapkan membuat persoalan kerumunan massa pendukung Habib Rizieq di Megamendung menjadi terang benderang. "Saya kira masyarakat perlu terang benderang bahwa dari pihak kita sudah melakukan hal hal yang sudah sesuai aturan," tandasnya.
Diketahui, penyidik Markas Besar (Mabes) Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Jumat (20/11/2020). Ridwan Kamil dimintai keterangan untuk klarifikasi terkait kerumunan massa di acara Habib Rizieq di Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor pada Kamis (12/11/2020).
Kabar tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago. "Iya, betul (Ridwan Kamil) akan diperiksa. Untuk Pak Ridwan Kami, Jumat ini di Bareskrim Mabes Polri," katanya, Rabu (18/11/2020).
"Namun, keesokan harinya, euforia dari masyarakat itu tidak bisa dibendung, sehingga Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah menurunkan sekitar 1.200 personel ditambah 500 personel dari TNI," katanya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, secara fundamental apapun yang terjadi di wilayah Jabar adalah tanggung jawab dirinya sebagai Gubernur. Atas berbagai dinamika yang terjadi, baik kebahagiaan sampai permasalahan, dirinya lah orang yang paling bertanggung jawab jika memang harus ditanya siapa yang harus bertanggung jawab.
"Saya juga mohon maaf tentunya, kalau ada kekeliruan ya, dalam penanganan COVID-19, dari kacamata berbagai pihak," katanya.
Kang Emil juga mengatakan, kehadirannya di Bareskrim Polri juga diharapkan membuat persoalan kerumunan massa pendukung Habib Rizieq di Megamendung menjadi terang benderang. "Saya kira masyarakat perlu terang benderang bahwa dari pihak kita sudah melakukan hal hal yang sudah sesuai aturan," tandasnya.
Diketahui, penyidik Markas Besar (Mabes) Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Jumat (20/11/2020). Ridwan Kamil dimintai keterangan untuk klarifikasi terkait kerumunan massa di acara Habib Rizieq di Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor pada Kamis (12/11/2020).
Kabar tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago. "Iya, betul (Ridwan Kamil) akan diperiksa. Untuk Pak Ridwan Kami, Jumat ini di Bareskrim Mabes Polri," katanya, Rabu (18/11/2020).
(shf)
tulis komentar anda