DPRD Sulsel Setuju Debat Publik Pilwalkot Makassar Digelar di Jakarta
Selasa, 17 November 2020 - 22:42 WIB
MAKASSAR - DPRD Sulsel menyetujui keputusan KPU Makassar untuk tetap melaksanakan debat publik Pilwalkot di Jakarta.
Hal ini disampaikan pimpinan DPRD Sulsel saat melakukan kunjungan ke Polda Sulsel,Selasa, (17/11/2020). Kunjungan tersebut dilakukan oleh Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, didampingi dua wakil Ni'matullah dan Muzayyin Arief. Mereka juga didampingi oleh oleh legislator fraksi Golkar, Suardi Haseng dan Sekretaris DPRD Sulsel, M Jabir.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam dan sejumlah perwira menengah Polda Sulsel.
Wakil Ketua DPRD Sulsel , Ni'matullah menjelaskan, pertemuan ini merupakan pertemuan balasan dari Kapolda Sulsel yang dilakukan pada Oktober lalu.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas tiga hal. Pertama tentang debat publik kedua yang digelar di Jakarta, kedua tentang sinergitas DPRD dan kepolisian dalam melakukan pengamanan sepanjang aksi unjuk rasa RUU Omnibus Law beberapa waktu lalu, dan ketiga penanganan Covid-19.
"Terkait debat publik kedua Pilwalkot Makassar yang digelar di Jakarta. Kami pimpinan dewan setuju hal itu dilakukan," ucap Ulla sapaan Ni'matullah.
Alasannya kata dia, pengamanannya lebih mudah dikendalikan dibanding digelar di Makassar. Walau pada gelaran debat publik perdana (7/11) lalu, terjadi insiden penikaman salah satu tim pendukung nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando.
"Dikhawatirkan, kalau tetap digelar di Makassar, eskalasi soft power makin meningkat," tutur Ketua Demokrat Sulsel ini.
Hal ini disampaikan pimpinan DPRD Sulsel saat melakukan kunjungan ke Polda Sulsel,Selasa, (17/11/2020). Kunjungan tersebut dilakukan oleh Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, didampingi dua wakil Ni'matullah dan Muzayyin Arief. Mereka juga didampingi oleh oleh legislator fraksi Golkar, Suardi Haseng dan Sekretaris DPRD Sulsel, M Jabir.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam dan sejumlah perwira menengah Polda Sulsel.
Wakil Ketua DPRD Sulsel , Ni'matullah menjelaskan, pertemuan ini merupakan pertemuan balasan dari Kapolda Sulsel yang dilakukan pada Oktober lalu.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas tiga hal. Pertama tentang debat publik kedua yang digelar di Jakarta, kedua tentang sinergitas DPRD dan kepolisian dalam melakukan pengamanan sepanjang aksi unjuk rasa RUU Omnibus Law beberapa waktu lalu, dan ketiga penanganan Covid-19.
"Terkait debat publik kedua Pilwalkot Makassar yang digelar di Jakarta. Kami pimpinan dewan setuju hal itu dilakukan," ucap Ulla sapaan Ni'matullah.
Alasannya kata dia, pengamanannya lebih mudah dikendalikan dibanding digelar di Makassar. Walau pada gelaran debat publik perdana (7/11) lalu, terjadi insiden penikaman salah satu tim pendukung nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando.
"Dikhawatirkan, kalau tetap digelar di Makassar, eskalasi soft power makin meningkat," tutur Ketua Demokrat Sulsel ini.
tulis komentar anda