Oknum Pendukung Danny-Fatma Diduga Kembali Lakukan Aksi Premanisme

Sabtu, 14 November 2020 - 22:31 WIB
Tim pemenangan Dilan, Pepy Ufriyanti mendampingi korban kekerasan Siti Roslin Rusli (pakai jilbab) diduga dilakukan tim pemenangan Paslon nomor urut 1. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pendukung pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto- Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) diduga kembali melakukan tindakan premanisme terhadap pendukung calon lain.

Hal tersebut menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama bernama Siti Roslin Rusli (30), yang juga merupakan pendukung Paslon Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) .

Tim pemenangan Dilan, Pepy Ufriyanti yang juga Koordinator Kecamatan Biringkanaya menceritakan kejadian itu bermula saat korban mengantar ibunya Rajja Lawang (Ketua RT) menghadiri undangan Paslon nomor urut 1 Danny-Fatma di Villa Danny Pomanto (DP) di Tokka Moncong Loe Kabupaten Maros, Sabtu, (14/11/2020) sore.

Baca Juga: Tim Sukses Appi-Rahman Ditikam OTK di Area Debat Pilwalkot Makassar

"Kejadiannya itu saat Koordinator Kelurahan (korban) mengantar ibunya yang juga ketua RT menghadiri undangan Pak Danny. Semua RT/RW diundang tadi. Koordinator Kelurahan (Korlu) saya ini memang setiap hari itu mengantar orang tuanya karena ortunya tidak bisa bawa kendaraan. Nah RT RW mendapat undangan dari pak Dany di Villanya Tokka Maros," jelasnya menceritakan kronologis kejadian berdasarkan keterangan dari korban.



Ia mengatakan, korban itu kapasitasnya hanya mengantar orang tuanya, otomatis tidak bisa naik ke lokasi (Villa) pertemuan. "Hanya sampai di parkiran, nama orangtuanya Ibu Raja Lawang (ketua RT)," sambungnya menjelaskan.

Pepy menambahkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WITA usai salat Ashar. Sambil menunggu ibunya menghadiri undangan Paslon berakronim Adama ini, Nurlina, sapaan korban bersama anak kecilnya menunggu di area parkiran.

"Nah saat menunggu di parkiran kebiasaannya setiap berada di luar rumah itu dia ditelpon oleh suaminya karena suaminya saat ini sedang di Palu Sulteng. Jadi, dia merekam gambar lokasi tempat dia berada, untuk dikirimkan suaminya. Tetapi sebelum selesai merekam dia dipergoki oleh tim pak Danny empat orang, kedua tangannya dipegang masing-masing dua orang. kemudian HP-nya dirampas, lalu dia diseret ke kamar mandi," jelasnya.

Baca Juga: Debat Kandidat Dinilai Bisa Raih Simpati Swing Voter
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More