Mampu Lanjutkan Program Risma, Pengamat Sebut Warga Surabaya Akan Pilih Eri-Armuji
Sabtu, 14 November 2020 - 08:57 WIB
SURABAYA - Masyarakat Surabaya dinilai akan berfikir cerdas dan rasional dalam menentukan pilihan di Pilkada Surabaya tahun 2020.
Pengamat kebijakan publik Univesitas Airlangga Sukardi mengatakan, rasionalitas masyarakat akan diterjemahkan masyarakat dengan memilih calon pemimpin yang dinilai mampu mengakomoir kepentingan masyarakat. "Masyarakat Surabaya berpikir cerdas dan rasional. Pilihan mereka akan sesuai dengan kepentingan mereka ke depannya," kata Sukardi, Jumat (13/11/2020).
Menurut Sukardi, masyarakat akan melihat apakah kepentingan terpenuhi melalui sistem manajemen pemerintahan yang sudah terbentuk dengan aturan yang sudah ada. Seperti di era Wali Kota Bambang DH yang konsentrasi di pendidikan, kemudian ditingkatkan oleh Wali Kota Tri Rismaharini dengan pembangunan dan taman kota. "Warga melihat siapa yang bisa melanjutkan sistem dan aturan itu ke depannya, itu yang akan jadi acuan ideologi atau mindset politiknya," kata Sukardi. (Baca: Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 Tidak Berpotensi Tsunami).
Sukardi menambahkan, eksekutif yang pintar berhubungan dan bermitra dengan legislatif akan terlihat lebih baik dalam kelanjutan pembangunan. Sebab, terdapat kaitan persetujuan anggaran dan pengawasan pembangunan. Hal itu pula kemudian yang melekat pada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Eri Cahyadi-Armuji.
"Keunggulan paslon nomor 1, Eri-Armuji saat ini bisa jadi dilihat publik dari siapa patronnya, yakni Risma. Di mana Risma merupakan bagian dari eksekutif dan calon wakilnya adalah politisi di parlemen Kota Surabaya," kata Sukardi.
Pengamat kebijakan publik Univesitas Airlangga Sukardi mengatakan, rasionalitas masyarakat akan diterjemahkan masyarakat dengan memilih calon pemimpin yang dinilai mampu mengakomoir kepentingan masyarakat. "Masyarakat Surabaya berpikir cerdas dan rasional. Pilihan mereka akan sesuai dengan kepentingan mereka ke depannya," kata Sukardi, Jumat (13/11/2020).
Menurut Sukardi, masyarakat akan melihat apakah kepentingan terpenuhi melalui sistem manajemen pemerintahan yang sudah terbentuk dengan aturan yang sudah ada. Seperti di era Wali Kota Bambang DH yang konsentrasi di pendidikan, kemudian ditingkatkan oleh Wali Kota Tri Rismaharini dengan pembangunan dan taman kota. "Warga melihat siapa yang bisa melanjutkan sistem dan aturan itu ke depannya, itu yang akan jadi acuan ideologi atau mindset politiknya," kata Sukardi. (Baca: Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 Tidak Berpotensi Tsunami).
Sukardi menambahkan, eksekutif yang pintar berhubungan dan bermitra dengan legislatif akan terlihat lebih baik dalam kelanjutan pembangunan. Sebab, terdapat kaitan persetujuan anggaran dan pengawasan pembangunan. Hal itu pula kemudian yang melekat pada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Eri Cahyadi-Armuji.
"Keunggulan paslon nomor 1, Eri-Armuji saat ini bisa jadi dilihat publik dari siapa patronnya, yakni Risma. Di mana Risma merupakan bagian dari eksekutif dan calon wakilnya adalah politisi di parlemen Kota Surabaya," kata Sukardi.
(nag)
tulis komentar anda