Respon Cepat, Warga Terlantar Langsung Dibantu Pemkot Bengkulu
Kamis, 12 November 2020 - 13:02 WIB
BENGKULU - Tim Peduli Pemkot Bengkulu langsung merespon laporan terkait adanya salah satu warga yang terlantar. Warga bernama Syaiful Amri itu tinggal di pondok tak layak, yang berada di pinggir Pantai Panjang.
Rabu (11/11) sore, Dinsos dan Baznas Kota Bengkulu mendatangi pondok tersebut. Syaiful Amri atau yang kerap dipanggil Buyung, akhirnya dibawa ke Rusunawa milik Pemkot Bengkulu.
“Tadi Baznas menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Sementara kami dari Dinsos memberikan bantuan peralatan sehari-hari seperti matras, dan lainnya,” kata Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Alex Periansyah didampingi Kabid Limjansos, Riza Emilia.
Sebelumnya, Buyung yang tercatat sebagai warga Penurunan itu juga dicek kondisi kesehatannya. Sebab, ia saat ini mengalami stroke ringan.
“Kita tempatkan sementara di Rusunawa, sembari kita mengurus agar bisa tinggal di Panti Jompo yang berada di bawah naungan Pemprov,” ujarnya.
Untuk diketahui, Buyung sudah 10 tahun tinggal di pondok tersebut. Dulunya, dia bekerja sebagai penambal ban di sana.
Tapi, sudah 3 tahun ini, ia sakit stroke dan tidak bisa beraktifitas lagi. Untuk kebutuhan sehari-hari pun, ia hanya mengandalkan bantuan dermawan dan para pedagang yang ada di sekitar lokasi.
Buyung sendiri hanya bisa menangis haru atas respon cepat dari Pemkot Bengkulu ini. Ia hanya bisa bicara terbata-bata dan sudah tak begitu jelas lagi.
Lihat Juga: Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Resmikan BAZNAS International Forum 2024
Rabu (11/11) sore, Dinsos dan Baznas Kota Bengkulu mendatangi pondok tersebut. Syaiful Amri atau yang kerap dipanggil Buyung, akhirnya dibawa ke Rusunawa milik Pemkot Bengkulu.
“Tadi Baznas menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Sementara kami dari Dinsos memberikan bantuan peralatan sehari-hari seperti matras, dan lainnya,” kata Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Alex Periansyah didampingi Kabid Limjansos, Riza Emilia.
Sebelumnya, Buyung yang tercatat sebagai warga Penurunan itu juga dicek kondisi kesehatannya. Sebab, ia saat ini mengalami stroke ringan.
“Kita tempatkan sementara di Rusunawa, sembari kita mengurus agar bisa tinggal di Panti Jompo yang berada di bawah naungan Pemprov,” ujarnya.
Untuk diketahui, Buyung sudah 10 tahun tinggal di pondok tersebut. Dulunya, dia bekerja sebagai penambal ban di sana.
Tapi, sudah 3 tahun ini, ia sakit stroke dan tidak bisa beraktifitas lagi. Untuk kebutuhan sehari-hari pun, ia hanya mengandalkan bantuan dermawan dan para pedagang yang ada di sekitar lokasi.
Buyung sendiri hanya bisa menangis haru atas respon cepat dari Pemkot Bengkulu ini. Ia hanya bisa bicara terbata-bata dan sudah tak begitu jelas lagi.
Lihat Juga: Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Resmikan BAZNAS International Forum 2024
(srf)
tulis komentar anda