Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasikmalaya, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Selasa, 10 November 2020 - 15:45 WIB
Bus pariwisata yang membawa 63 penumpang masuk jurang di Jalan Raya Pamijahan, Kampung Kaca-Kaca, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (10/11/2020). Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
TASIKMALAYA - Sebuah bus pariwisata yang membawa 63 penumpang masuk jurang di Jalan Raya Pamijahan, Kampung Kaca-Kaca, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (10/11/2020).

Akibatnya puluhan penumpang yang berasal dari Sumedang mengalami luka ringan. Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Suara jerit tangis para penumpang terdengar jelas sesaat setelah bus pariwisata dengan nomor polisi D 7669 AL yang dikemudikan Febri Susanto, warga Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya masuk jurang. (Baca juga: Minibus Elf Masuk Jurang 10 Meter di Ciamis, Seorang Tewas 6 Luka)





Puluhan warga yang berada di lokasi kejadian langsung berusaha menolong dan menyelamatkan para penumpang dari dalam bus. Dengan menggunakan tangga bambu, warga masuk melalui jendela bus untuk mengeluarkan penumpang. Selain meyelamatkan penumpang, warga juga berusaha mengeluarkan barang barang milik warga dari dalam bus. (Baca juga: Perjuangan Heroik Mbah Min, Dapat Tugas Mengintai Kekuatan Militer Belanda)

Kecelakaan ini berawal saat bus yang dilendarai oleh Febri meluncur dari arah Pamijahan menuju Bantarkalong setelah melakukan ziarah. Saat tiba di jalan yang menurun dan curam, tiba tiba rem bus blong dan akhirnya masuk jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Bus baru berhenti dengan posisi bagian depan ada di bagian dasar jurang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan ini. Namun sebanyak 34 orang mengalami luka ringan dan beberapa penumpang dibawa ke Puskesmas Bantarkalong untuk menjalani pengobatan medis.

Sementara itu 22 orang penumpang selamat tidak mengalami luka, termasuk sopir. Sejumlah petugas Polsek Bantarkalong bersama unit laka lantas Polres Tasikmalaya yang datang ke lokasi kejadian langsung membawa penumpang yang luka ke Puskesmas dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi saksi di lokasi kejadian.

Febri Susanto mengatakan, setelah salat subuh rencananya rombongan mau berangkat ke Pantai Cipatujah setelah melakukan ziarah ke Pamijahan. Saat tiba di tikungan pertama, Febri merasa rem tidak berfungsi. “Padahal sebelumnya saat akan berangkat dari parkiran masih berfungsi dengan baik,” katanya.

Saat mengetahui rem tidak berfungsi, Febri berusaha menabrakan bus ke pasir dan batu yang ada dipinggir jalan namun tidak berhenti. “Bus malah melaju lebih kencang dan ketika berada di tikungan kedua langsung banting setir ke kiri karena dari arah berlawanan ada kendaraan lain. Hingga akhirnya masuk jurang,” tuturnya.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, Iptu Engkos Kosasih mengungkapkan bahwa bus dari Sumedang jam 14.00 menuju ke Pamijahan dengan membawa 64 penumpang. Setelah mendapatkan pengobatan, semua penumpang akhirnya kembali melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya masing masing di Sumedang dengan menggunakan angkutan umum lainnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content