Jemaah Tarawih Masjid Nurul Huda Sidoarjo Ikuti Rapid Test, Ini Hasilnya
Sabtu, 09 Mei 2020 - 09:28 WIB
SIDOARJO - Suasana Masjid Nurul Huda di kawasan Desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, pasca-Salat Tarawih pada Jumat (8/5/2020) malam mendadak ramai. Belasan petugas gabungan dari Polresta Sidoarjo dan Dinas Kesehatan Sidoarjo dibantu TNI dan Satpol PP serta sejumlah petugas berpakaian APD lengkap tampak bersiap di halaman masjid, untuk melakukan rapid test terhadap puluhan jemaah masjid yang baru selesai melaksanakan Tarawih.
Sebagai upaya untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19, seluruh jemaah masjid yang akan meninggalkan masjid diwajibkan untuk mengikuti rapid test yang dilakukan dadakan ini. Meski awalnya puluhan jemaah Salat Tarawih ini kaget dan khawatir, berkat anjuran dan imbauan yang disampaikan petugas, sekitar 80 jemaah ini akhirnya mau mengikuti rapid test dengan tenang.
Satu per satu jemaah diambil darahnya untuk diperiksa. Hasilnya, dua jemaah yang beralamat disekitar masjid, dinyatakan reaktif Covid-19.
Dua orang jemaah masing-masing seorang pria berinisial A (25) dan seorang wanita berinisial Z (63) tahun yang dinyatakan reaktif positif covid-19 melalui alat rapid test ini, diketahui dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala. Meski demikian, petugas tetap meminta kedua jemaah itu untuk menjalani swab test di tempat yang telah ditunjuk.
Jika dari hasil swab test itu diketahui tetap positif Covid-19, yang bersangkutan langsung akan dievakuasi ke rumah sakit rujukan.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji yang memimpin langsung Rapid Test di Masjid Nurul Huda Waru-Sidoarjo ini menegaskan, rapid test yang dilakukan secara Cuma-cuma ini menurut rencana dilakukan setiap hari secara berkala, dengan sasaran sejumlah titik keramaian di wilayah Kota Sidoarjo, termasuk masjid dan tempat ibadah lainnya.
"Rapid test ini kan dilakukan secara cuma-cuma, jadi saya harap masyarakat bisa menggunakannya sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19, khususnya di wilayah Sidoarjo," tegas Kombes Pol Sumardji.
Sebagai upaya untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19, seluruh jemaah masjid yang akan meninggalkan masjid diwajibkan untuk mengikuti rapid test yang dilakukan dadakan ini. Meski awalnya puluhan jemaah Salat Tarawih ini kaget dan khawatir, berkat anjuran dan imbauan yang disampaikan petugas, sekitar 80 jemaah ini akhirnya mau mengikuti rapid test dengan tenang.
Satu per satu jemaah diambil darahnya untuk diperiksa. Hasilnya, dua jemaah yang beralamat disekitar masjid, dinyatakan reaktif Covid-19.
Dua orang jemaah masing-masing seorang pria berinisial A (25) dan seorang wanita berinisial Z (63) tahun yang dinyatakan reaktif positif covid-19 melalui alat rapid test ini, diketahui dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala. Meski demikian, petugas tetap meminta kedua jemaah itu untuk menjalani swab test di tempat yang telah ditunjuk.
Jika dari hasil swab test itu diketahui tetap positif Covid-19, yang bersangkutan langsung akan dievakuasi ke rumah sakit rujukan.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji yang memimpin langsung Rapid Test di Masjid Nurul Huda Waru-Sidoarjo ini menegaskan, rapid test yang dilakukan secara Cuma-cuma ini menurut rencana dilakukan setiap hari secara berkala, dengan sasaran sejumlah titik keramaian di wilayah Kota Sidoarjo, termasuk masjid dan tempat ibadah lainnya.
"Rapid test ini kan dilakukan secara cuma-cuma, jadi saya harap masyarakat bisa menggunakannya sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19, khususnya di wilayah Sidoarjo," tegas Kombes Pol Sumardji.
(zik)
tulis komentar anda