Unair Temukan Whole Genome Sequences dari Enam Jenis Covid-19 di Indonesia
Sabtu, 09 Mei 2020 - 11:09 WIB
SURABAYA - Tim Peneliti Covid-19 Universitas Airlangga berhasil menemukan whole genome sequences dari enam jenis Covid-19 yang menyerang di Indonesia. Temuan ini menjadi babak baru dalam menemukan solusi penyelesaian pandemi.
Koordinator Produk Riset Covid-19 Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih menuturkan, tim peneliti Unair sudah memperoleh dua senyawa baru yang berhasil disintesis. Saat ini kedua senyawa tengah menjalani proses uji preklinis.
“Sudah diperoleh dua senyawa baru yang berhasil disintesis. Dan, saat ini sedang proses uji preklinis,” kata Nyoman ketika ditemui di Hall Lantai 1 Kantor Manajemen Kampus C Unair, Jum’at (8/5/2020).
Ia melanjutkan, pihaknya juga berhasil mendapatkan whole genome sequences dari enam jenis Covid-19 yang menginfeksi pasien di Indonesia. temuan ini menjadi penting dalam kelanjutan penelitian ke depan.
Prof Nyoman menambahkan, terdapat sejumlah progres report lain riset Covid-19 yang telah dilakukan Unair. Salah satunya uji etik, pengkulturan sel vero, sel ginjal, HSC, dan NK cell, sudah berhasil dilakukan sebagai serangkaian uji efektivitas obat dan kombinasi obat SARS Cov-2 khas Indonesia.
“Uji etik, pengkulturan sel vero, sel ginjal, HSC, dan NK cell, sudah berhasil dilakukan. Kemudian uji toksisitas juga sudah berhasil didapat,” ucapnya.
Saat ini, katanya, masih berlangsung analisis stabilitas kombinasi, RT-PCR untuk analisis uji tantang voris, multiplicity of infection. Dari analisis yang telah dilakukan, disebutkan bahwa hingga saat ini belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan Covid-19. Selain itu, belum ada vaksin khusus yang ditemukan untuk masyarakat Indonesia. Meski demikian, timnya terus melakukan upaya penelitian terkait dengan Covid-19.
Karenanya, Prof Nyoman dan tim juga mengandeng sejumlah pihak terkait dengan penanganan Covid-19. Salah satunya bekerja sama dengan Badan Intelejen Negara (BIN). Keterlibatan BIN ditandai dengan kunjungan dan penyerahan bantuan BIN kepada Unair hari ini.
Kerja sama antara UNAIR dengan BIN untuk menemukan tiga hal. Pertama, formulasi efektivitas obat dan kombinasi obat berbasis SARS Cov-2 di Indonesia. Kedua, sintesis senyawa anti main protease Covid-19 sebagai OPB (Obat Pengembangan Baru). Ketiga, penentuan Whole Genome Sequences Covid-19 yang menginfeksi pasien Indonesia.
Mereka juga membawa sejumlah bantuan seperti satu unit Akta GO GE, dua unit Incubator CO2, 1 unit Squencer Seqstudio, satu unit Real Time PCR, satu paket Covid-19 Reagent Set (600 sample), dan satu paket Plasticware.
Koordinator Produk Riset Covid-19 Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih menuturkan, tim peneliti Unair sudah memperoleh dua senyawa baru yang berhasil disintesis. Saat ini kedua senyawa tengah menjalani proses uji preklinis.
“Sudah diperoleh dua senyawa baru yang berhasil disintesis. Dan, saat ini sedang proses uji preklinis,” kata Nyoman ketika ditemui di Hall Lantai 1 Kantor Manajemen Kampus C Unair, Jum’at (8/5/2020).
Ia melanjutkan, pihaknya juga berhasil mendapatkan whole genome sequences dari enam jenis Covid-19 yang menginfeksi pasien di Indonesia. temuan ini menjadi penting dalam kelanjutan penelitian ke depan.
Prof Nyoman menambahkan, terdapat sejumlah progres report lain riset Covid-19 yang telah dilakukan Unair. Salah satunya uji etik, pengkulturan sel vero, sel ginjal, HSC, dan NK cell, sudah berhasil dilakukan sebagai serangkaian uji efektivitas obat dan kombinasi obat SARS Cov-2 khas Indonesia.
“Uji etik, pengkulturan sel vero, sel ginjal, HSC, dan NK cell, sudah berhasil dilakukan. Kemudian uji toksisitas juga sudah berhasil didapat,” ucapnya.
Saat ini, katanya, masih berlangsung analisis stabilitas kombinasi, RT-PCR untuk analisis uji tantang voris, multiplicity of infection. Dari analisis yang telah dilakukan, disebutkan bahwa hingga saat ini belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan Covid-19. Selain itu, belum ada vaksin khusus yang ditemukan untuk masyarakat Indonesia. Meski demikian, timnya terus melakukan upaya penelitian terkait dengan Covid-19.
Karenanya, Prof Nyoman dan tim juga mengandeng sejumlah pihak terkait dengan penanganan Covid-19. Salah satunya bekerja sama dengan Badan Intelejen Negara (BIN). Keterlibatan BIN ditandai dengan kunjungan dan penyerahan bantuan BIN kepada Unair hari ini.
Kerja sama antara UNAIR dengan BIN untuk menemukan tiga hal. Pertama, formulasi efektivitas obat dan kombinasi obat berbasis SARS Cov-2 di Indonesia. Kedua, sintesis senyawa anti main protease Covid-19 sebagai OPB (Obat Pengembangan Baru). Ketiga, penentuan Whole Genome Sequences Covid-19 yang menginfeksi pasien Indonesia.
Mereka juga membawa sejumlah bantuan seperti satu unit Akta GO GE, dua unit Incubator CO2, 1 unit Squencer Seqstudio, satu unit Real Time PCR, satu paket Covid-19 Reagent Set (600 sample), dan satu paket Plasticware.
(msd)
tulis komentar anda