Ini 7 Fakta Pasar Jaga Jarak di Jateng, Nomor 6 Paling Membanggakan

Sabtu, 09 Mei 2020 - 08:01 WIB
Aktivitas pedagang pasar Bintoro saat menerapkan jaga jarak guna mencegah penyebaran Covid-19. FOTO: Istimewa
SEMARANG - Sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Dengan memanfaatkan badan jalan, cara ini dinilai cukup ampuh untuk memutus mata rantai penularan virus sekaligus menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun dari pasar jaga jarak ini:

1. Diawali Kota Salatiga



Aktivitas Pasar Pagi di Kota memanfaatkan Jalan Sudirman. Selain itu, jarak antara pembeli juga diatur sedemikian rupa sehingga bisa menerapkan protokol kesehatan physical distancing. Pasar itu beroperasi mulai Senin 27 April, dan melayani pembeli mulai pukul 01.00 WIB sampai 06.30 WIB.

2. Ganjar Sebut Tiru Myanmar

"Sebenarnya sudah lama saya usul penataan pasar itu kepada bupati dan wali kota. Idenya saya lihat di Myanmar, lalu saya share ke mereka para bupati wali kota, bisa tidak dilakukan. Ternyata Salatiga yang melakukan, hari ini saya tag di Instagram saya karena memang sangat menginspirasi," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (28/4/2020).

3. Pasar Bintoro Demak Ikuti Jejak

Pasar Bintoro Demak mulai menerapkan jaga jarak sejak Rabu 29 April 2020. Jalan Sultan Fatah Demak di depan pasar, disulap menjadi lapak-lapak pedagang. Tanpa bangunan, melainkan hanya garis-garis kotak di sepanjang jalan. Para pedagang menempati di dalam garis kotak bercat warna kuning. Masing-masing kotak ukurannya sekira 2 x 2 meter persegi. Tercatat ada sekitar 110 kotak yang berada di sepanjang jalan. Pasar beroperasi mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

4. 13 Pasar di Jateng Terapkan Jaga Jarak
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content