BI Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Jawa Timur

Kamis, 05 November 2020 - 12:28 WIB
Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah. Foto/Dok
SURABAYA - Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan sosial Jatim di tengah Pandemi COVID-19. Salah satunya melalui penyelenggaraan 7th East Java Economic (EJAVEC) Forum pada tanggal 3-4 November 2020.

Dalam event ini BI Jatim, bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB-Unair) Surabaya serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya. (Baca juga: Berbagi Beban, BI Guyur Pemerintah Rp42,96 Triliun )

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, kontribusi ekonomi Jatim terhadap ekonomi nasional mencapai 15%. Di mana struktur ekonomi Jatim yang sangat kuat berbasis industri manufaktur, perdagangan, pertanian. (Baca juga: Menunggu Peran Swasta Dalam Pemulihan Ekonomi )



"Hal tersebut merupakan modal dan kunci utama dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional yang berbasis regional," kata Destry, Kamis (5/11/2020).

Destry juga menyampaikan bahwa terdapat lima dukungan BI dalam menjaga perekonomian nasional di tengah pandemi COVID-19. Pertama, membuka secara bertahap sektor produktif, potensial dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Kedua, percepatan realisasi anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah di sisa tahun 2020. Ketiga, sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil. Keempat, optimalisasi restrukturisasi kredit bagi dunia usaha. "Kelima, mendorong digitalisasi sistem pembayaran," ujar dia.

Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan, Ejavec menjadi forum strategis dalam mendukung kemajuan ekonomi regional Jatim. Forum ini mengupas berbagai isu strategis untuk menggali rekomendasi dan solusi kreatif bagi Jatim. "Kami berharap Ejavec terus berkembang dan memberi kontribusi tercapainya Jatim sebagai smart province berbasis research,” kata dia.

BI Jatim, kata dia, terus memperhatikan perkembangan ekonomi global dan nasional yang diperkirakan membaik pada paruh kedua 2020. Sejalan dengan kondisi ini, kinerja ekonomi Jatim pada paruh kedua 2020 diperkirakan membaik. Potensi geliat ekonomi Jatim juga terlihat pada defisit neraca perdagangan yang terus menyempit, adanya peningkatan aktivitas bongkar muat di Tanjung Perak. "Mobilitas masyarakat ke tempat perbelanjaan juga terus meningkat," ujar dia.
(nth)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content