Mabuk Miras, Pemuda di Minahasa Selatan Tikam Perut Sendiri
Selasa, 03 November 2020 - 16:16 WIB
MANADO - Lantaran mabuk berat, Muhammad Rifai Buhang (28), warga asal Pontak, Ranoyapo, Minahasa Selatan nekat menikam perutnya sendiri dengan sebilah parang di perkebunan Tounsaru, Tondano Selatan, Minahasa, Senin (02/11/2020) sore.
Informasi diperoleh menyebutkan, Rifai tinggal di sebuah rumah semi permanen yang berada di area perkebunan tersebut bersama orang tuanya. Sore itu, ia baru saja pulang dari Pantai Sawangan Kombi, dan tiba di kebun dalam kondisi tak terkontrol hingga ‘bakuku’ (berteriak-teriak) dan sempat terjatuh beberapa kali.
Sesaat kemudian Rifai masuk ke rumah dan keluar sambil menenteng sebilah parang . Ia lalu berlari ke tengah perkebunan menghampiri ibunya, lagi-lagi sambil ‘bakuku’ (berteriak, red).
Tepat di depan ibunya, Rifai langsung menikam perutnya sendiri hingga mengalami luka cukup parah. Melihat kejadian mengerikan itu, sang ibu pun berteriak histeris dan langsung menolong. Rifai lalu dibawa ke rumah sakit oleh ibu dan adiknya.
Saat itu pula, Kapolres Minahasa AKBP Hezly Moningkey melintas di sekitar lokasi kejadian. AKBP Hezly Moningkey langsung turun dari mobil kemudian membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit. Kejadian ini kemudian ditangani dan diselidiki lebih lanjut oleh Polres Minahasa, Polda Sulut (Sulawesi Utara). (Baca: Oknum PNS di Tanggamus Ditangkap saat Pesta Narkoba).
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan adanya kejadian tersebut, dan mengimbau masyarakat menghindari miras jenis apapun. “Karena pengaruh miras itu sangat berbahaya. Selain merusak kesehatan, pengaruh miras juga bisa memicu timbulnya aksi kriminal, kecelakaan lalu lintas, bahkan hal-hal diluar dugaan contohnya seperti kejadian ini,” pungkasnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, Rifai tinggal di sebuah rumah semi permanen yang berada di area perkebunan tersebut bersama orang tuanya. Sore itu, ia baru saja pulang dari Pantai Sawangan Kombi, dan tiba di kebun dalam kondisi tak terkontrol hingga ‘bakuku’ (berteriak-teriak) dan sempat terjatuh beberapa kali.
Sesaat kemudian Rifai masuk ke rumah dan keluar sambil menenteng sebilah parang . Ia lalu berlari ke tengah perkebunan menghampiri ibunya, lagi-lagi sambil ‘bakuku’ (berteriak, red).
Tepat di depan ibunya, Rifai langsung menikam perutnya sendiri hingga mengalami luka cukup parah. Melihat kejadian mengerikan itu, sang ibu pun berteriak histeris dan langsung menolong. Rifai lalu dibawa ke rumah sakit oleh ibu dan adiknya.
Saat itu pula, Kapolres Minahasa AKBP Hezly Moningkey melintas di sekitar lokasi kejadian. AKBP Hezly Moningkey langsung turun dari mobil kemudian membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit. Kejadian ini kemudian ditangani dan diselidiki lebih lanjut oleh Polres Minahasa, Polda Sulut (Sulawesi Utara). (Baca: Oknum PNS di Tanggamus Ditangkap saat Pesta Narkoba).
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan adanya kejadian tersebut, dan mengimbau masyarakat menghindari miras jenis apapun. “Karena pengaruh miras itu sangat berbahaya. Selain merusak kesehatan, pengaruh miras juga bisa memicu timbulnya aksi kriminal, kecelakaan lalu lintas, bahkan hal-hal diluar dugaan contohnya seperti kejadian ini,” pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda