Tak Terima Dinasehati Orangtua Pulang Malam, Remaja Putri Tewas Minum Racun Ikan

Senin, 02 November 2020 - 00:30 WIB
Hanya karena ditegur pulang malam membuat seorang gadis gadis EPP (17) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun ikan di rumah neneknya. (Foto/SINDOnews/Era Widya)
MUARA ENIM - Hanya gara-gara dinasehati orangtuanya karena pulang malam membuat seorang gadis gadis EPP (17) nekat bunuh diri dengan cara meminum racun ikan di rumah neneknya.

Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Herly Setiawan, mengatakan menurut pengakuan orangtua korban, sebelum kejadian sempat menasehati korban karena semalam tidak pulang ke rumah.

Diduga tidak terima dinasehati, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan minum racun yang sebelumnya dibelinya di pasar. Berdasarkan pemeriksaan bidan, mulut korban mengeluarkan busa. Dan Pihaknya telah mengamankan barang bukti satu bungkus racun hama merk Dupont Lannate dalam keadaan sudah terbuka. (BACA JUGA: Frustasi Ditinggal Istri dan Anak, Pria di Wajo Tewas Minum Racun)

"Sejauh ini keluarga korban ikhlas dan menerima musibah tersebut, serta membuat surat pernyataan tidak bersedia korban dilakukan otopsi," katanya.

Diketahui bahwa Korban mengakhiri hidupnya di rumah sang nenek Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (1/11/2020).

Dan sebelum ditemukan tewas dengan cara minum racun. Korban terlebih dahulu pergi ke pasar bersama tantenya ET. Dan ternyata korban membeli racun dengan harga Rp 10 ribu. Setelah itu, korban kembali ke rumah ET dan meminta tante untuk keluar rumah. Namun karena curiga tante korban kembali masuk ke dalam rumah dan terkejut melihat korban sudah tergeletak di dapur dengan keadaan mulut berbusa. (BACA JUGA: Ditegur Ibu karena Mabuk Miras, Pelajar SMA Malah Tewas Minum Racun)

Di dekat korban ditemukan bungkus racun hama yang sudah terbuka. Kemudian ET memberitahukan ke tetangganya tentang kondisi EP dan usai melihat kondisi korban, warga kemudian memberitahu bidan desa, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban yang sudah dalam kondisi kritis.

Saat itulah warga langsung menghubungi mobil ambulance untuk dirujuk ke rumah sakit. Namun belum sempat mobil ambulance tiba di lokasi, jiwa korban sudah tidak tertolong lagi dan meninggal dunia, Korban dibawa ke rumah duka dan disemayamkan TPU Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim.
(vit)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content