BPNB Sulsel Lestarikan Warisan Leluhur Lewat Gau' Maraja

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 22:01 WIB
Pembukaan festival kebudayan tradisional dan kontemporer Gau Maraja di Pantai Akkarena, Kota Makassar, Jumat (30/10/2020). Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
MAKASSAR - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulsel kembali menggelar festival kebudayaan tradisional dan kontemporer Gau' Maraja bertajuk mozaik budaya jalur rempah nusantara di Pantai Akkarena, Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Ratusan seniman lokal dari berbagai sanggar seni di Kota Daeng hadir dalam acara tersebut.

Kepala BPNB Sulsel , Andi Syamsul Risal mengatakan, kegiatan dimulai Jumat 30 sampai Sabtu 31 Oktober. Adapun rangkaian kegiatannya antara lain pertunjukan tari kolosal, teater, seni lukis, pertunjukan seni, festival kuliner, seni instalasi, penghargaan Gau' Maraja, lomba foto dan video, lomba murah, dan festival permainan rakyat.



"Gau' Maraja itu artinya perhelatan besar. Acara ini penggabungan lima jenis kesenian yakin seni tari musik, teater, instalasi, dan rupa. Penampilan yang akan dipersembahkan oleh 19 sanggar seni asal Makassar dan Gowa. Kita berupaya untuk memberikan ruang eksperesi bagi anak muda khususnya seniman yang ada di Sulsel yang difasilitasi langsung Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ," ucap Syamsul usai pembukaan acara.

Pembukaan diisi tari kolosal cerita perjalanan tokoh bernama Daeng Parewa dalam pelayarannya menyusuri jalur rempah dimulai dari pantai Bira, Bulukumba menuju Buton, Selayar, hingga kembali berlabuh di pesisir Makassar. Dalam setiap daerah yang disinggahi, Daeng Parewa banyak mendapat pelajaran hidup, ragam budaya sampai bagaimana rempah-rempah begitu diagungkan.



Ketua Komite Jalur Rempah, Ananto Kusuma Seta mengapresiasi Gau' Maraja. Menurutnya, kegiatan ini merupakan inspirasi untuk seniman lain di Indonesia dalam mengembangkan potensi rempah-rempah sebagai warisan leluhur nenek moyang di mata dunia.

"Nenek moyang kita telah menginspirasi dunia dengan pinisi, berlayar mengarungi samudra dunia membawa rempah-rempah ke negara lain dan pada harinya banyak bangsa yang mencari rempah-rempah ke Indonesia atau nusantara," kata Ananto dalam sambutannya.

Acara ini digelar cukup berbeda di tahun sebelumnya yang diadakan di Center Point of Indonesia 2019 lalu. Mengingat kondisi COVID-19 yang masih menjadi pandemi di negeri ini, khususnya Kota Makassar.

Pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus berbahaya. Seluruh penikmat Gau' Maraja akan dicek suhu tubuh, diharuskan cuci tangan, disemprot disinfektan, tetap pakai masker dan jaga jarak.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More