Bupati Bandung Barat Cemas Usai Libur Panjang Kasus COVID-19 Melonjak
Rabu, 28 Oktober 2020 - 16:21 WIB
BANDUNG - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyampaikan kecemasannya terkait libur panjang yang membuat lokasi wisata banyak dikunjungi wisataan disaat pandemi COVID-19
Dia pun meminta pengelola objek wisata, terutama di Lembang untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada momen libur dan cuti bersama sekarang.
Sebab wilayah Lembang masih menjadi primadona bagi wisatawan untuk datang berlibur dari luar kota khususnya dari wilayah Jabodetabek sehingga punya potensi kerawanan terhadap penyebaran COVID-19.
"Pengelola objek wisata khususnya di Lembang harus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 ke pengunjung dan juga karyawan. Apalagi di momen libur dan cuti bersama seperti sekarang ini," ucapnya, Rabu (28/10/2020).
Dirinya sudah berkomunikasi dengan para pengusaha pariwisata di KBB. Sejauh ini mereka berkomitmen dan sudah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di tempatnya masing-masing.
"Komitmennya sudah ada ada dari teman-teman pelaku usaha, tinggal pelaksanaannya dan dipantau. Jangan sampai usai libur panjang malah muncul kasus COVID-19 baru," sambungnya.
Dia pun bakal mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat soal pelaksanaan rapid test acak ke wisatawan yang berkunjung ke objek wisata. Sementara pengelola wisata melakukan rapid test mandiri ke karyawannya, atau jika banyak bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan.
"Arahan dari Pak Gubernur akan kami jalankan, termasuk soal rapid test acak ke wisatawan saat liburan ke KBB, terutama Lembang," imbuhnya.
Sebetulnya, lanjut Umbara, rapid test ke karyawan sudah dilakukan oleh pemilik wisata dan Dinkes sejak beberapa bulan lalu. Namun dikarenakan sudah terlalu lama maka dilakukan kembali rapid test guna memastikan bahwa tidak ada yang terpapar.
"Kuncinya kan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan usai beraktivitas. Kalau memang ada gejala segera periksakan dan lakukan isolasi dini," pungkasnya. adi haryanto
Dia pun meminta pengelola objek wisata, terutama di Lembang untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada momen libur dan cuti bersama sekarang.
Sebab wilayah Lembang masih menjadi primadona bagi wisatawan untuk datang berlibur dari luar kota khususnya dari wilayah Jabodetabek sehingga punya potensi kerawanan terhadap penyebaran COVID-19.
"Pengelola objek wisata khususnya di Lembang harus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 ke pengunjung dan juga karyawan. Apalagi di momen libur dan cuti bersama seperti sekarang ini," ucapnya, Rabu (28/10/2020).
Dirinya sudah berkomunikasi dengan para pengusaha pariwisata di KBB. Sejauh ini mereka berkomitmen dan sudah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di tempatnya masing-masing.
"Komitmennya sudah ada ada dari teman-teman pelaku usaha, tinggal pelaksanaannya dan dipantau. Jangan sampai usai libur panjang malah muncul kasus COVID-19 baru," sambungnya.
Dia pun bakal mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat soal pelaksanaan rapid test acak ke wisatawan yang berkunjung ke objek wisata. Sementara pengelola wisata melakukan rapid test mandiri ke karyawannya, atau jika banyak bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan.
"Arahan dari Pak Gubernur akan kami jalankan, termasuk soal rapid test acak ke wisatawan saat liburan ke KBB, terutama Lembang," imbuhnya.
Sebetulnya, lanjut Umbara, rapid test ke karyawan sudah dilakukan oleh pemilik wisata dan Dinkes sejak beberapa bulan lalu. Namun dikarenakan sudah terlalu lama maka dilakukan kembali rapid test guna memastikan bahwa tidak ada yang terpapar.
"Kuncinya kan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan usai beraktivitas. Kalau memang ada gejala segera periksakan dan lakukan isolasi dini," pungkasnya. adi haryanto
(vit)
tulis komentar anda