Warga Dites Acak saat Libur Panjang, Ganjar Ingatkan Jangan Menghindar
Senin, 26 Oktober 2020 - 16:44 WIB
SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memastikan kesiapannya dalam menghadapi libur panjang yang akan mulai pada 28 Oktober mendatang. Tim medis hingga pos taktis di 8 titik arus mudik juga disiapkan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya tidak melarang warganya untuk mudik namun protokol kesehatan harus ditaati. (Baca juga: Jawa Tengah Siap Antisipasi Bencana dan Libur Panjang Akhir Oktober )
“Kami sarankan tidak mudik tapi kalau mau mudik kan tidak bisa tolak wong itu ya warga Jateng, hanya saya minta protokol kesehatannya diikuti,” kata Ganjar usai Rapat Penanganan COVID-19 rutin di Kantor Pemprov Jateng, Senin (26/10/2020). (Baca juga: Libur Panjang di Depan Mata, Lembaga Navigasi Udara Siap Siaga )
Untuk itu, pihaknya mengantisipasi titik-titik perbatasan terutama pada 4 yakni di Banyumas, Rembang, Karanganyar dan Brebes untuk dijaga ketat oleh Kepolisian, Dinas Perhubungan dan petugas Satpol PP dari Kota/Kabupaten.
Pada titik-titik tersebut, selain tim pengamanan juga akan di backup oleh tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Jateng dan Kota/Kabupaten setempat.
Tim tersebut, kata Ganjar, juga akan melakukan random test di titik perbatasan. Termasuk juga random test di tempat pariwisata, tujuannya agar meyakinkan pengunjung bahwa wisatawan di situ dalam keadaan sehat.
“Insya Allah sih perencanaannya sudah cukup matang, hari ini kami pastikan semuanya siaga untuk bisa menjemput, mengawal, mengamankan mereka yang pulang ke Jateng,” kata dia.
Terlepas dari itu, dia berpesan kepada warganya untuk tetap tinggal di tempatnya masing-masing selama libur panjang. Terutama bila tidak memiliki kepentingan mendesak di Jateng.
Namun jika memang harus pulang maka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada. Selain itu, Ganjar juga meminta dukungan terkait pelaksanaan tes acak.
“Bagaimana cara membantu? Kami akan lakukan random test maka siapapun tolong jangan menghindar, terus kemudian kalau anda harus berwisata dan tempatnya ramai banget anda jangan masuk di situ,” pungkas dia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya tidak melarang warganya untuk mudik namun protokol kesehatan harus ditaati. (Baca juga: Jawa Tengah Siap Antisipasi Bencana dan Libur Panjang Akhir Oktober )
“Kami sarankan tidak mudik tapi kalau mau mudik kan tidak bisa tolak wong itu ya warga Jateng, hanya saya minta protokol kesehatannya diikuti,” kata Ganjar usai Rapat Penanganan COVID-19 rutin di Kantor Pemprov Jateng, Senin (26/10/2020). (Baca juga: Libur Panjang di Depan Mata, Lembaga Navigasi Udara Siap Siaga )
Untuk itu, pihaknya mengantisipasi titik-titik perbatasan terutama pada 4 yakni di Banyumas, Rembang, Karanganyar dan Brebes untuk dijaga ketat oleh Kepolisian, Dinas Perhubungan dan petugas Satpol PP dari Kota/Kabupaten.
Pada titik-titik tersebut, selain tim pengamanan juga akan di backup oleh tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Jateng dan Kota/Kabupaten setempat.
Tim tersebut, kata Ganjar, juga akan melakukan random test di titik perbatasan. Termasuk juga random test di tempat pariwisata, tujuannya agar meyakinkan pengunjung bahwa wisatawan di situ dalam keadaan sehat.
“Insya Allah sih perencanaannya sudah cukup matang, hari ini kami pastikan semuanya siaga untuk bisa menjemput, mengawal, mengamankan mereka yang pulang ke Jateng,” kata dia.
Terlepas dari itu, dia berpesan kepada warganya untuk tetap tinggal di tempatnya masing-masing selama libur panjang. Terutama bila tidak memiliki kepentingan mendesak di Jateng.
Namun jika memang harus pulang maka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada. Selain itu, Ganjar juga meminta dukungan terkait pelaksanaan tes acak.
“Bagaimana cara membantu? Kami akan lakukan random test maka siapapun tolong jangan menghindar, terus kemudian kalau anda harus berwisata dan tempatnya ramai banget anda jangan masuk di situ,” pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda