Efek Pandemi, Pengembang Harus Berpikir Ulang Desain Rumah dan Apartemen
Senin, 26 Oktober 2020 - 14:59 WIB
SURABAYA - Efek pandemi Covid-19 memang luar biasa. Berbagai sektor kehidupan harus berubah supaya mampu berdampingan ditengah ancaman virus yang mematikan tersebut. Bahkan para pegembang juga harus berpikir ulang atas desain rumah dan apartemen yang akan dibangun.
Seperti yang dilakukan oleh Crown Group. Salah satu pengembang teratas di Australia ini menyerukan kepada industri pengembangan hunian dan Pemerintah untuk memikirkan kembali standar desain bangunan supaya dapat mendorong kesejahteraan fisik dan mental lebih baik pasca Covid-19. (Baca: Optimisme Apartemen Green Pramuka City Dalam Berbisnis di Tengah Pendemi Covid-19 )
Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan pandemi telah memaksa banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Sehingga menciptakan kebutuhan yang lebih mendesak atas rancangan agar lebih mendorong rasa tenang, relaksasi, dan produktivitas.
“Banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan belajar dari rumah, menyekolahkan anak-anak mereka di rumah dan berolahraga serta berekreasi,” katanya melalui siaran pers, Senin (26/10).
Menurutnya, hunian yang dirancang dengan baik akan menawarkan banyak ruang hidup dan kerja. Akses ke taman dan udara segar, serta fasilitas seperti area bermain, fasilitas kebugaran, dan ruang musik, akan jauh lebih mampu menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang baru ini. (Baca: Crown Group Tunjuk Ari Foo Sebagai Direktur Penjualan Skye Suites )
Beberapa pengembang, kata dia, bersaing dalam bidang tersebut. Pemukiman sehat bernilai sekitar Rp1,340 triliun, atau 1,5% dari konstruksi global, menurut Global Wellness Institute. Namun sayangnya, tidak semua hunian dirancang agar para penghuninya benar-benar dapat merasakan perbedaannya. “Ini bukan hanya tentang bangunan yang berkelanjutan tetapi gaya hidup berkelanjutan," katanya.
Iwan Sunito menuturkan, salah satu langkah pertama yang harus dilakukan oleh pengembang dan desainer adalah membawa alam ke dalam bangunan tanaman hijau, air, cahaya alami dan udara segar. "Banyak penelitian di seluruh dunia telah membuktikan bahwa berada di antara alam dapat meningkatkan suasana hati dan bahkan kecerdasan kita,” kata Sunito.
Salah satu universitas terbesar di dunia, University of Minnesota, telah mempelajari pengaruh alam terhadap ketenangan pikiran masyarakat di departemen biofisiknya. Penelitian mereka membuktikan bahwa alam membuat orang merasa lebih selaras dengan diri mereka sendiri dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, memulihkan, dan menghubungkan individu.
Iwan menegaskan, Crown Group selalu mendesain apartemennya dengan fasilitas khas bergaya resor. Hal untuk menyediakan lingkungan yang santai dan sehat bagi penghuninya. Suatu pendekatan yang ternyata akan sesuai dengan kebutuhan di Dunia pasca pandemi.
Seperti yang dilakukan oleh Crown Group. Salah satu pengembang teratas di Australia ini menyerukan kepada industri pengembangan hunian dan Pemerintah untuk memikirkan kembali standar desain bangunan supaya dapat mendorong kesejahteraan fisik dan mental lebih baik pasca Covid-19. (Baca: Optimisme Apartemen Green Pramuka City Dalam Berbisnis di Tengah Pendemi Covid-19 )
Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan pandemi telah memaksa banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Sehingga menciptakan kebutuhan yang lebih mendesak atas rancangan agar lebih mendorong rasa tenang, relaksasi, dan produktivitas.
“Banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan belajar dari rumah, menyekolahkan anak-anak mereka di rumah dan berolahraga serta berekreasi,” katanya melalui siaran pers, Senin (26/10).
Menurutnya, hunian yang dirancang dengan baik akan menawarkan banyak ruang hidup dan kerja. Akses ke taman dan udara segar, serta fasilitas seperti area bermain, fasilitas kebugaran, dan ruang musik, akan jauh lebih mampu menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang baru ini. (Baca: Crown Group Tunjuk Ari Foo Sebagai Direktur Penjualan Skye Suites )
Beberapa pengembang, kata dia, bersaing dalam bidang tersebut. Pemukiman sehat bernilai sekitar Rp1,340 triliun, atau 1,5% dari konstruksi global, menurut Global Wellness Institute. Namun sayangnya, tidak semua hunian dirancang agar para penghuninya benar-benar dapat merasakan perbedaannya. “Ini bukan hanya tentang bangunan yang berkelanjutan tetapi gaya hidup berkelanjutan," katanya.
Iwan Sunito menuturkan, salah satu langkah pertama yang harus dilakukan oleh pengembang dan desainer adalah membawa alam ke dalam bangunan tanaman hijau, air, cahaya alami dan udara segar. "Banyak penelitian di seluruh dunia telah membuktikan bahwa berada di antara alam dapat meningkatkan suasana hati dan bahkan kecerdasan kita,” kata Sunito.
Salah satu universitas terbesar di dunia, University of Minnesota, telah mempelajari pengaruh alam terhadap ketenangan pikiran masyarakat di departemen biofisiknya. Penelitian mereka membuktikan bahwa alam membuat orang merasa lebih selaras dengan diri mereka sendiri dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, memulihkan, dan menghubungkan individu.
Iwan menegaskan, Crown Group selalu mendesain apartemennya dengan fasilitas khas bergaya resor. Hal untuk menyediakan lingkungan yang santai dan sehat bagi penghuninya. Suatu pendekatan yang ternyata akan sesuai dengan kebutuhan di Dunia pasca pandemi.
tulis komentar anda