AS Tarik Personel Tentara dan Rudal Patriot dari Arab Saudi
Jum'at, 08 Mei 2020 - 06:37 WIB
Menurut empat sumber itu, Trump melakukan panggilan telepon pada 2 April dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MbS). Dalam percakapan telepon itu, Trump mengaku tidak berdaya untuk menghentikan Parlemen Amerika meloloskan undang-undang—yang mengamanatkan penarikan pasukan AS dari kerajaan—kecuali Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mulai memangkas produksi minyak.
Seminggu sebelum panggilan telepon Trump dengan Putra Mahkota MbS, Senator Republik AS Kevin Cramer dan Dan Sullivan telah memperkenalkan rancangan undang-undang untuk menarik semua pasukan AS, sistem rudal Patriot, dan sistem pertahanan anti-rudal dari kerajaan kecuali Arab Saudi memangkas produksi minyak.
Dukungan untuk langkah itu mendapatkan momentum di tengah kemarahan Kongres atas perang harga minyak Arab Saudi-Rusia yang tidak tepat waktu.
Pemerintah AS belum mengonfirmasi perihal penarikan empat baterai sistem rudal Patriot dan puluhan tentara dari Arab Saudi. Penarikan itu juga belum jelas apakah terkait dengan ancaman Trump tersebut atau bukan.
Seminggu sebelum panggilan telepon Trump dengan Putra Mahkota MbS, Senator Republik AS Kevin Cramer dan Dan Sullivan telah memperkenalkan rancangan undang-undang untuk menarik semua pasukan AS, sistem rudal Patriot, dan sistem pertahanan anti-rudal dari kerajaan kecuali Arab Saudi memangkas produksi minyak.
Dukungan untuk langkah itu mendapatkan momentum di tengah kemarahan Kongres atas perang harga minyak Arab Saudi-Rusia yang tidak tepat waktu.
Pemerintah AS belum mengonfirmasi perihal penarikan empat baterai sistem rudal Patriot dan puluhan tentara dari Arab Saudi. Penarikan itu juga belum jelas apakah terkait dengan ancaman Trump tersebut atau bukan.
(nth)
tulis komentar anda