Touring 20 Kota, Perkenalkan Wayang Suket ke Generasi Muda
Senin, 26 Oktober 2020 - 10:45 WIB
SOLO - Komunitas Wayang Suket Indonesia road show ke 20 kota untuk mempopulerkan wayang suket di Tanah Air . Selain menggelar pementasan, juga digelar workshop pembuatan wayang yang terbuat dari rumput tersebut.
Founder Wayang Suket Indonesia, Gaga Rizki mengatakan, rute diawali dari Solo menuju Semarang, Tegal, Jakarta, Tangerang, Bandung, Bogor, Wonosobo, Yogyakarta, Pangandaran, Tuban, Surabaya, Probolinggo, Jember, Malang, Ponorogo dan finish di Solo.
Materi workshop selama roadshow 60 hari, pihaknya akan melakukan pengenalan terkait wayang Suket, seperti sejarah, filosofi, pembuatan wayang Suket bersama anak-anak dan diakhiri pementasan.
"Kami masih pandemi COVID-19 , kami membatasi peserta maksimal 30 orang," kata Gaga Rizki saat pelepasan roadshow di Kantor Dinas Kebudayaan Solo, Senin (26/10/2020).
Pihaknya memprioritaskan anak sekolah karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Pihaknya bekerjasama dengan sanggar dan art space untuk kegiatan workshop.
Wayang Suket terbuat dari rumput dan tidak memiliki pakem seperti wayang kulit. "Wayang suket dibuat dari rumput liar. Kalau saya memakai rumput mendong," tuturnya.
Namun, rumput liar kelemahannya hanya tumbuh saat musim penghujan. Sedangkan rumput mendong tetap tumbuh saat kemarau dan ada yang membudidayakan.
Wayang suket, lanjutnya, membawakan cerita cerita rakyat Indonesia. Wayang suket yang berasal dari daratan Jawa, tepatnya dari Jawa Timur dan Jawa Tengah tidak memiliki tokoh khusus.
Karakter yang ada adalah antara lain laki-laki dewasa, anak-anak, perempuan dewasa, hewan-hewan, tanaman, gunung dan lainnya.
Founder Wayang Suket Indonesia, Gaga Rizki mengatakan, rute diawali dari Solo menuju Semarang, Tegal, Jakarta, Tangerang, Bandung, Bogor, Wonosobo, Yogyakarta, Pangandaran, Tuban, Surabaya, Probolinggo, Jember, Malang, Ponorogo dan finish di Solo.
Materi workshop selama roadshow 60 hari, pihaknya akan melakukan pengenalan terkait wayang Suket, seperti sejarah, filosofi, pembuatan wayang Suket bersama anak-anak dan diakhiri pementasan.
"Kami masih pandemi COVID-19 , kami membatasi peserta maksimal 30 orang," kata Gaga Rizki saat pelepasan roadshow di Kantor Dinas Kebudayaan Solo, Senin (26/10/2020).
Pihaknya memprioritaskan anak sekolah karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Pihaknya bekerjasama dengan sanggar dan art space untuk kegiatan workshop.
Wayang Suket terbuat dari rumput dan tidak memiliki pakem seperti wayang kulit. "Wayang suket dibuat dari rumput liar. Kalau saya memakai rumput mendong," tuturnya.
Namun, rumput liar kelemahannya hanya tumbuh saat musim penghujan. Sedangkan rumput mendong tetap tumbuh saat kemarau dan ada yang membudidayakan.
Wayang suket, lanjutnya, membawakan cerita cerita rakyat Indonesia. Wayang suket yang berasal dari daratan Jawa, tepatnya dari Jawa Timur dan Jawa Tengah tidak memiliki tokoh khusus.
Karakter yang ada adalah antara lain laki-laki dewasa, anak-anak, perempuan dewasa, hewan-hewan, tanaman, gunung dan lainnya.
tulis komentar anda