Sudah Renggut Tiga Nyawa, Dinkes Cimahi Minta Warga Waspadi Demam Bedarah

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 19:29 WIB
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta masyarakat agar mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang biasanya meningkat disaat musim hujan. Ilustrasi/SINDOnews
CIMAHI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta masyarakat agar mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang biasanya meningkat disaat musim hujan.

Pasalnya penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini telah merenggut tiga nyawa di Cimahi sejak Januari hingga September 2020.

"Sampai September tercatat kasus DBD di Cimahi mencapai 383 orang dan tiga di antaranya meninggal dunia. Makanya selain harus waspada COVID-19, masyarakat juga mesti hati-hati ancaman DBD di musim hujan seperti ini," tutur Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Dinkes Cimahi, Romi Abdurakhman, Jumat (23/10/2020).



Berdasarkan data di Dinkes Cimahi, kasus DBD muncul di bulan Januari sebanyak 67 kasus, Februari 64, Maret 47, April 49, Mei 43, Juni 53, Juli 30, Agustus 22, dan September 8 kasus.

Berkaca pada tahun lalu peningkatan kasus DBD terjadi saat musim pancaroba . Kemudian di akhir tahun kasusnya mulai meningkat sampai puncak musim penghujan.

Dia menyebutkan, DBD menjadi ancaman karena di musim hujan selalu banyak genangan air yang membuat populasi nyamuk Aedes Aegypti meningkat.

Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menggalakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan dengan membentuk kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap rumah. "PSN sekarang digiatkan lagi serta menyiapkan petugas fogging untuk memberantas pupulasi nyamuk Aedes Aegypti," imbuhnya.

Pihaknya akan terus mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kesehatan tubuh. Seperti dengan menyingkirkan barang-barang bekas yang bisa digenangi air, serta melakukan langkah 3 M. (Baca: Atap Bangunan Proyek Gedung Pertamuan Hotel Roboh dan Timpa 9 Pekerja).

Apabila ada anggota keluarga yang terjangkit demam, segera bawa ke fasilitas kesehatan agar terdeteksi sejak awal sebelum terlanjur parah. "Kesadaran dari setiap individu di rumah juga harus sigap, ketika ada potensi genangan air yang bisa jadi sarang nyamuk segera bersihkan. Upaya preventif yang kini mesti digencarkan, agar tidak terkena DBD," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content