Jalan Rusak Parah, Pengendara Terpaksa Bayar Jasa Derek Rp 100 Ribu
Rabu, 21 Oktober 2020 - 02:17 WIB
Jalur penghubung antara Kecamatan Batubrak dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, Lampung rusak parah. iNews TV/Enrico
LAMPUNG BARAT - Jalur penghubung antara Kecamatan Batubrak dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, Lampung rusak parah.
Kondis i jalan rusak parah akibat belum tersentuh pembangunan selama bertahun-tahun, ditambah guyuran hujan selama 3 bulan belakangan menyebabkan jalan berlumpur dan licin. Tak sedikit pengendara yang terjebak saat melewati jalur ini.
Seperti yang dialami Evan, sopir truk asal Batubrak, Lampung Barat. dirinya sudah terjebak di jalan ini selama kurang lebih 8 jam. Karena kendaraannya bermuatan berat, ia harus menyewa dua mobil derek untuk membantu melintasi jalan.
"Udah 8 jam saya terjebak di sini, gak bisa melintas soalnya lumpurnya tebal banget. Mobil saya muatannya berat, ini saya masih nunggu mobil dereknya," ujar Evan pengemudi truk bermuatan beras
Sulitnya akses jalan di lokasi tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah dengan membuka jasa derek kendaraan.
Bermodalkan 2 mobil Hartop yang dilapisi rantai pada bagian ban, kendaraan pribadi dan truk bermuatan yang terjebak dilumpur secara bergantian diderek keluar dari jalan yang rusak. (Baca: Waduh, Rumah Karyawan Perkebunan Sawit Dijarah Massa).
"Kalau untuk mobil pribadi kita pasang harga Rp 50 ribu. Kalau mobil besar Rp 100 ribu. Kalau jalan ini rusaknya udah 3 bulan yang lalu, ini pas musim hujan jadi jalannya tambah parah. Saya standby setiap hari di sini, Sehari itu saya bisa derek 10 sampai 30 mobil sehari," kata Efriyono penjual jasa derek mobil
Kondis i jalan rusak parah akibat belum tersentuh pembangunan selama bertahun-tahun, ditambah guyuran hujan selama 3 bulan belakangan menyebabkan jalan berlumpur dan licin. Tak sedikit pengendara yang terjebak saat melewati jalur ini.
Seperti yang dialami Evan, sopir truk asal Batubrak, Lampung Barat. dirinya sudah terjebak di jalan ini selama kurang lebih 8 jam. Karena kendaraannya bermuatan berat, ia harus menyewa dua mobil derek untuk membantu melintasi jalan.
"Udah 8 jam saya terjebak di sini, gak bisa melintas soalnya lumpurnya tebal banget. Mobil saya muatannya berat, ini saya masih nunggu mobil dereknya," ujar Evan pengemudi truk bermuatan beras
Sulitnya akses jalan di lokasi tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah dengan membuka jasa derek kendaraan.
Bermodalkan 2 mobil Hartop yang dilapisi rantai pada bagian ban, kendaraan pribadi dan truk bermuatan yang terjebak dilumpur secara bergantian diderek keluar dari jalan yang rusak. (Baca: Waduh, Rumah Karyawan Perkebunan Sawit Dijarah Massa).
"Kalau untuk mobil pribadi kita pasang harga Rp 50 ribu. Kalau mobil besar Rp 100 ribu. Kalau jalan ini rusaknya udah 3 bulan yang lalu, ini pas musim hujan jadi jalannya tambah parah. Saya standby setiap hari di sini, Sehari itu saya bisa derek 10 sampai 30 mobil sehari," kata Efriyono penjual jasa derek mobil
(nag)
tulis komentar anda