Satgas Tinombala Tembak Mati 2 Anggota MIT Pelaku Penembakan Polisi di Poso
Rabu, 15 April 2020 - 18:48 WIB
POSO - Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang merupakan pasukan gabungan TNI/Polri berhasil menembak mati dua eksekutor penembak Briptu IS, pada Rabu siang (15/4/2020) di Moengko, Poso, Sulteng. Sebelumnya Satgas Tinombala dikerahkan untuk memburu pelaku penembakan terhadap Briptu IS anggota Polda Sulteng. (Baca: Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata, 1 Polisi di Poso Terluka)
"Ya Satgas Tinombala dari unsur Korem Tadulako dan Brimob Polda Sulteng dibantu anggota Polres Poso berhasil menembak mati dua pelaku penembak Briptu IS. Kedua pelaku adalah Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobel. Keduanya merupakan (DPO) daftar pencarian orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto saat dihubungi SINDOnews, Rabu (15/4/2020). (Baca juga: Satgas Tinombala Dikerahkan Buru Pelaku Penembakan Polisi di Poso)
Sebelumnya, menurut Kabid Humas, para pelaku yang sempat melarikan diri usai melakukan aksinya. "Saat akan ditangkap mereka melakukan perlawanan. Sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," timpalnya.
Menurut dia, dengan ditembak matinya dua anggota DPO ini anggota Mujahidin Indonesia Timur tinggal 15 orang yang masih buron."Saat ini anggota masih melakukan pendalaman untuk pengembangan lebih lanjut guna mengetahui keberadaan anggota MIT lainnya.
"Ya Satgas Tinombala dari unsur Korem Tadulako dan Brimob Polda Sulteng dibantu anggota Polres Poso berhasil menembak mati dua pelaku penembak Briptu IS. Kedua pelaku adalah Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobel. Keduanya merupakan (DPO) daftar pencarian orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto saat dihubungi SINDOnews, Rabu (15/4/2020). (Baca juga: Satgas Tinombala Dikerahkan Buru Pelaku Penembakan Polisi di Poso)
Sebelumnya, menurut Kabid Humas, para pelaku yang sempat melarikan diri usai melakukan aksinya. "Saat akan ditangkap mereka melakukan perlawanan. Sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," timpalnya.
Menurut dia, dengan ditembak matinya dua anggota DPO ini anggota Mujahidin Indonesia Timur tinggal 15 orang yang masih buron."Saat ini anggota masih melakukan pendalaman untuk pengembangan lebih lanjut guna mengetahui keberadaan anggota MIT lainnya.
(sms)
tulis komentar anda