2 Bus 'Ngumbara' Diujicobakan di Jalur Wisata, Ini Rutenya

Selasa, 20 Oktober 2020 - 08:41 WIB
Plt Kadishub KBB, Asep Sehabudin (kiri) didampingi Kabid Angkutan Eman Sulaeman. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) segera melakukan uji coba dua unit bus wisata yang dipinjamkan dari Pemprov Jabar. Rencananya bus serupa dengan Bandros di Kota Bandung, akan dioperasikan di jalur wisata Lembang, dan kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang.

(Baca juga: JBMI: Bang Erick Mampu Tangani PEN di Tengah Pandemi COVID-19 )

"Persiapan sudah matang, tinggal dioprasikan. Rencana ini harus tertunda akibat pandemi COVID-19, jika tidak ada kendala uji coba akan dilakukan mulai 1 November sampai akhir Desember 2020," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan KBB , Asep Sehabudin di Ngamprah, Senin (19/10/2020).



Asep menjelaskan, dua unit bus wisata tersebut dipinjampakaikan dari provinsi ke KBB sejak awal 2020. Sekarang kendaraan tersebut sudah siap dan disimpan di kantor pelayanan pengujian kendaraan bermotor (uji KIR) Dishub, KBB. Bus tersebut diberi nama 'Ngumbara' singkatan dari Nguriling Bareng Masyarakat Bandung Barat.

Pada saat uji coba, lanjut Asep, di wilayah Lembang Bus Ngumbara akan melayani rute Alun-alun Lembang-Cibogo-De'Ranch-BIB-Sesko AU-Pasar Lembang-Floating Market-Farm House-The Great Asia Africa-Tahu Lembang, dan berakhir kembali di Alun-alun Lembang. Sementara di Padalarang rutenya berkeliling Kota Baru Parahyangan lalu ke Kompleks Perkantoran Pemda KBB di Ngamprah.

"Selama uji coba gratis, penumpang dibatasi maksimal 20 orang dan beroperasi baru Sabtu dan Minggu, pukul 10.00-14.00 WIB," sebut Asep yang didampingi Kabid Angkutan Eman Sulaeman. (Baca juga: Oknum Polisi Todongkan Pistol Saat Lerai Pemabuk di Warung Tuak )

Menurutnya, dipilihnya wilayah Lembang karena merupakan jalur wisata . Begitupun dengan kawasan Kota Baru Parahyangan yang merupakan kawasan hunian modern dengan lingkungan asri. Sedangkan rute ke kompleks Pemda KBB dipilih agar masyarakat mengetahui hasil pembangunan yang memang didanai oleh uang rakyat.

"Konsepnya adalah bus wisata makanya nanti ada tour guide juga hasil kerja sama dengan Dinas Pari wisata . Jika bus ini resmi beroperasi kami akan kerjasamakan dengan pihak ketiga, karena nanti penumpang juga ditarif dan pasti harus ada regulasi," ucapnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content