Libur Panjang Akhir Pekan, Warga Jateng Disarankan Tak Mudik
Selasa, 20 Oktober 2020 - 08:03 WIB
SEMARANG - Libur panjang akhir pekan depan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar tidak mudik..
Ganjar menyebut, segera melakukan koordinasi terkait antisipasi kerumunan saat libur panjang. "Harapan saya, tidak usah mudik saja. Kita tinggal di sana, di tempat masing-masing, kemudian bisa jaga kesehatan. Karena, kalau mudik saya khawatir ramai di jalan berkerumun. Kalau boleh saya sarankan, untuk tidak mudik," papar Ganjar, Senin (19/10/2020).
Ia mengatakan, perlu penjagaan seperti halnya situasi saat lebaran tahun ini. Seluruh pihak perlu melakukan penjagaan dan lebih menghidupkan peran Jogo Tonggo dan kampung tangguh.
(Baca juga: Jawa Tengah Bersiap Hadapi La Nina, Ini yang Harus Dilakukan )
Hal itu juga terkait dengan tempat-tempat wisata. Ia mengharapkan, tempat-tempat wisata menerapkan betul protokol kesehatan saat menerima pelancong.
"Maka protokolnya harus disiapkan betul-betul kalau tidak ya kita tutup. Maka nanti kita minta semacam patroli, agar mengontrol tempat-tempat wisata itu," tegasnya.
Ganjar menyebut, segera melakukan koordinasi terkait antisipasi kerumunan saat libur panjang. "Harapan saya, tidak usah mudik saja. Kita tinggal di sana, di tempat masing-masing, kemudian bisa jaga kesehatan. Karena, kalau mudik saya khawatir ramai di jalan berkerumun. Kalau boleh saya sarankan, untuk tidak mudik," papar Ganjar, Senin (19/10/2020).
Ia mengatakan, perlu penjagaan seperti halnya situasi saat lebaran tahun ini. Seluruh pihak perlu melakukan penjagaan dan lebih menghidupkan peran Jogo Tonggo dan kampung tangguh.
(Baca juga: Jawa Tengah Bersiap Hadapi La Nina, Ini yang Harus Dilakukan )
Hal itu juga terkait dengan tempat-tempat wisata. Ia mengharapkan, tempat-tempat wisata menerapkan betul protokol kesehatan saat menerima pelancong.
"Maka protokolnya harus disiapkan betul-betul kalau tidak ya kita tutup. Maka nanti kita minta semacam patroli, agar mengontrol tempat-tempat wisata itu," tegasnya.
(msd)
tulis komentar anda