Cegah Longsor Terulang, Warga Bantaran Sungai Harap Sentuhan Program Anir-Lutfi
Senin, 19 Oktober 2020 - 23:40 WIB
PANGKEP - Banjir yang sering terjadi di sekitar sungai Pangkep , membuat warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai khawatir bakal terjadi longsor . Memasuki musim penghujan kali ini, Syahrianur (37) diliputi perasaan gelisah karena rumahnya pernah terdampak longsor 2019 lalu.
Dia berharap, ada pembangunan tanggul penahan atau bronjong sungai untuk mencegah longsor terjadi. Tinggal tepat di bantaran sungai Pangkep , pedagang Jalangkote ini curhat dan menyampaikan keresahannya pada tim pemenangan paslon nomor urut 4, Andi Nirawati dan Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) ketika berkunjung ke rumahnya, Senin (19/10/20) siang tadi.
"Aih, jangan meki bilang, takut mi kita satu keluarga ini kalau hujan besar mi. Kita lihat mi itu tidak ada penahan bantaran sungai di bawah, kakak ji timbun terus itu biar ditambah-tambah tanahnya. Belum lagi banjir, kalau hujan mi ada 'tamu tidak diundang' naik menyeberang sampai di jalan," ungkap Syahrianur saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Padoang Doangang, Kecamatan Pangkajene, Senin, (19/10/2020).
Kejadian yang tak terlupakan itu, kata dia, terjadi tahun lalu. Dimana setengah rumahnya direndami air termasuk longsor yang membawa seng serta perabotan rumahnya.
"Meluap ki air sungai jadi itu tenggelam setengah rumahku. Bersamaan sama banjir di Jeneponto itu. Mengungsi ka waktu itu, Itumi sepotong ji ini rumah, hanyut ki bawahnya. Baru pi itu dipondasi. Na sudah juga ditimbun tanah pakai truk besar tiga kali sama kakakku," kata ibu dua anak ini.
Dia menjelaskan, respon pemerintah sampai saat ini belum jelas. Seharusnya, lanjut dia, dibuat semacam tanggul yang sama dengan sebelah kiri sungai.
Baca Juga: Anir-Lutfi duduk sebagai kepala daerah, ada pembangunan berupa tanggul penahan di bantaran sungai Pangkep agar warga yang bermukim di sekitar lokasi, tidak waswas lagi.
Anggota tim kampanye Anir-Lutfi , Ita yang turut mengunjungi rumah Syahrianur mengatakan, pembangunan infrastruktur berupa bronjong sungai tersebut harus diadakan, mengingat tidak hanya Syahrianur yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Dia berharap, ada pembangunan tanggul penahan atau bronjong sungai untuk mencegah longsor terjadi. Tinggal tepat di bantaran sungai Pangkep , pedagang Jalangkote ini curhat dan menyampaikan keresahannya pada tim pemenangan paslon nomor urut 4, Andi Nirawati dan Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) ketika berkunjung ke rumahnya, Senin (19/10/20) siang tadi.
"Aih, jangan meki bilang, takut mi kita satu keluarga ini kalau hujan besar mi. Kita lihat mi itu tidak ada penahan bantaran sungai di bawah, kakak ji timbun terus itu biar ditambah-tambah tanahnya. Belum lagi banjir, kalau hujan mi ada 'tamu tidak diundang' naik menyeberang sampai di jalan," ungkap Syahrianur saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Padoang Doangang, Kecamatan Pangkajene, Senin, (19/10/2020).
Kejadian yang tak terlupakan itu, kata dia, terjadi tahun lalu. Dimana setengah rumahnya direndami air termasuk longsor yang membawa seng serta perabotan rumahnya.
"Meluap ki air sungai jadi itu tenggelam setengah rumahku. Bersamaan sama banjir di Jeneponto itu. Mengungsi ka waktu itu, Itumi sepotong ji ini rumah, hanyut ki bawahnya. Baru pi itu dipondasi. Na sudah juga ditimbun tanah pakai truk besar tiga kali sama kakakku," kata ibu dua anak ini.
Dia menjelaskan, respon pemerintah sampai saat ini belum jelas. Seharusnya, lanjut dia, dibuat semacam tanggul yang sama dengan sebelah kiri sungai.
Baca Juga: Anir-Lutfi duduk sebagai kepala daerah, ada pembangunan berupa tanggul penahan di bantaran sungai Pangkep agar warga yang bermukim di sekitar lokasi, tidak waswas lagi.
Anggota tim kampanye Anir-Lutfi , Ita yang turut mengunjungi rumah Syahrianur mengatakan, pembangunan infrastruktur berupa bronjong sungai tersebut harus diadakan, mengingat tidak hanya Syahrianur yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
tulis komentar anda