3.219 Ibu Muda di Kota Tasikmalaya Hamil Selama Pandemi COVID-19
Kamis, 07 Mei 2020 - 10:29 WIB
TASIKMALAYA - Selama pandemi COVID-19, ada ribuan ibu muda hamil di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 3.219 ibu hamil sejak Januari hingga Maret 2020.
Jumlah angka kehamilan ibu ini berdasarkan hasil kontak pertama ibu hamil dengan petugas di puskesmas dan posyandu di wilayah Kota Tasikmalaya. (Baca juga; Menhub Izinkan Angkutan Umum Beroperasi, Dishub Kota Tasikmalaya: Bagaimana Ini? )
Selama triwulan pertama pada 2020 sejak Januari hingga Maret tercatat 3.219 ibu dinyatakan hamil. Dengan rincian pada Januari sebanyak 1.111 ibu hamil, Februari 1.106 ibu hamil, dan Maret ada sebanyak 1.002 ibu hamil.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum bisa memastikan apakah angka kehamilan yang terjadi saat ini ada kaitannya dengan pandemi COVID-19. Sebab, anjuran di rumah saja dan social distancing baru berlaku Maret 2020 dan PSBB baru mulai 6 Mei 2020.
“Dengan adanya pembatasan wilayah, PSBB, imbauan di rumah saja, dan social distancing, membuat masyarakat dan pasangan suami istri saat ini lebih banyak berdiam diri di rumah. Jadi tidak menutup kemungkinan kondisi ini membuat banyak ibu muda yang hamil,” kata dokter Uu Supangat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Dia menduga pencatatan kontak pertama ibu hamil di Kota Tasikmalaya tidak sesuai data asli di lapangan. Artinya angka di lapangan bisa lebih besar sari pada catatan, karena sejak ada pandemi COVID-19, pemeriksaan ibu hamil di posyandu dihentikan.
Kepaa Dinas menambahkan, jumlah ibu hamil di Kota Tasikmalaya pada triwulan pertama 2020 masih dalam batas normal. Jika dibandingkan dengan jumlah ibu hamil pada triwulan pertama 2019 angka ini justru mengalami penurunan. “Dari 3.226 pada 2019 menjadi 3.219 ibu hamil pada 2020. Penurunan sebanyak 27 kehamilan,” katanya.
Jumlah angka kehamilan ibu ini berdasarkan hasil kontak pertama ibu hamil dengan petugas di puskesmas dan posyandu di wilayah Kota Tasikmalaya. (Baca juga; Menhub Izinkan Angkutan Umum Beroperasi, Dishub Kota Tasikmalaya: Bagaimana Ini? )
Selama triwulan pertama pada 2020 sejak Januari hingga Maret tercatat 3.219 ibu dinyatakan hamil. Dengan rincian pada Januari sebanyak 1.111 ibu hamil, Februari 1.106 ibu hamil, dan Maret ada sebanyak 1.002 ibu hamil.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum bisa memastikan apakah angka kehamilan yang terjadi saat ini ada kaitannya dengan pandemi COVID-19. Sebab, anjuran di rumah saja dan social distancing baru berlaku Maret 2020 dan PSBB baru mulai 6 Mei 2020.
“Dengan adanya pembatasan wilayah, PSBB, imbauan di rumah saja, dan social distancing, membuat masyarakat dan pasangan suami istri saat ini lebih banyak berdiam diri di rumah. Jadi tidak menutup kemungkinan kondisi ini membuat banyak ibu muda yang hamil,” kata dokter Uu Supangat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Dia menduga pencatatan kontak pertama ibu hamil di Kota Tasikmalaya tidak sesuai data asli di lapangan. Artinya angka di lapangan bisa lebih besar sari pada catatan, karena sejak ada pandemi COVID-19, pemeriksaan ibu hamil di posyandu dihentikan.
Kepaa Dinas menambahkan, jumlah ibu hamil di Kota Tasikmalaya pada triwulan pertama 2020 masih dalam batas normal. Jika dibandingkan dengan jumlah ibu hamil pada triwulan pertama 2019 angka ini justru mengalami penurunan. “Dari 3.226 pada 2019 menjadi 3.219 ibu hamil pada 2020. Penurunan sebanyak 27 kehamilan,” katanya.
(wib)
tulis komentar anda