Koperasi Mahasiswa BS UPI Bandung Siap Lakukan Transformasi

Minggu, 18 Oktober 2020 - 22:49 WIB
Shidqi Zaim Faatikhah, salah satu peserta, mengaku terkesan dengan kegiatan pelatihan perkoperasian tersebut. “Pengalaman dan juga relasi telah membuka mindset dan memberi solusi bagi kami dalam membangun usaha. Tips dan materi pelatihan sangat membantu peserta bagaimana menemukan ide bisnis, merencanakan, membangun, dan mengembangkannya baik secara individu maupun berkelompok dalam wadah koperasi,” ungkap Shidqi, peserta pelatihan dari Koperasi Mahasiswa AKPRIND, Yogyakarta.

Momentum 2020

Yusup Muchtar Efendi menjelaskan, tahun 2020 merupakan momentum bagi kaum milenial untuk melakukan transformasi cara membangun usaha dan cara berbisnis sesuai tuntutan era ekonomi digital akibat revolusi industri 4.0. Sebab, era serba digital dewasa ini telah menggiring kaum milenial masuk ke peradaban baru, yaitu selalu ingin berpikir dan bertindak serba instan, cepat, dan mobile.

“Karena itu, mahasiswa harus bisa memanfaatkan Kopma yang ada di hampir semua kampus sebagai ruang untuk mengasah kemampuan berpikir dan berkarya secara kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital,” katanya. (Baca: Ketum Dekopin dan Wagub Lantik Pengurus Dekopinwil Jatim 2020-2025 )

Menurut Pendi Yusup, transformasi berorganisasi dan berbisnis bagi kaum milenial mahasiswa bertujuan untuk menciptakan ekosistem koperasi pemuda yang kekinian sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap diri, lingkungan, Bangsa dan Negara.

Harus diakui, lanjut Pendi, di era informasi dan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perubahan pesat dan disrupsi besar- besaran, banyak koperasi belum mampu bertransformasi dan berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Karena itu, ia berharap koperasi mahasiswa yang terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman menjadi energi perubahan bagi kemajuan koperasi Indonesia di masa datang.

“Munculnya bisnis-bisnis baru seperti startup yang serba digital kiranya mendorong Koperasi Mahasiswa untuk segera bertransformasi agar mampu bersaing di era digital ini. Untuk bisa bersaing dalam era perubahan yang begitu cepat saat ini, ide dan gagasan kita harus selalu update," papar Pendi Yusup yang juga duduk sebagai Ketua Komite Komunikasi dan Teknologi Informasi pada Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

Lebih jauh, Pendi Yusup menjelaskan rencana tindak lanjut dari kegiatan pelatihan perkoperasian. Dikatakan, Kopindo akan menggelar pelatihan online series class sebagai upaya memperluas dan memperbanyak peserta pelatihan dari koperasi-koperasi mahasiswa di seluruh Indonesia. Dalam rangka itu, Kopindo akan bekerjasama dengan semua elemen terkait.

“Kelas online ini berisi materi dan fasilitator pelatihan yang sama agar bisa diakses oleh seluruh koperasi mahasiswa di Tanah Air yang belum mendapatkan materi pelatihan tersebut,” ujar Pendi Yusup. (Baca: Kirana Nusantara Jadi Ajang Berdayakan UMKM Kesehatan dan Kecantikan )

Tidak berhenti pada kegiatan pelatihan saja. Pendi Yusup memaparkan, ide bisnis dan usaha yang lahir dari kegiatan pelatihan akan diikuti langkah berikutnya, yaitu tahapan inkubasi bisnis oleh inkubator-inkubator yang menjadi partner Pemerintah. Disebutkan, ada 32 ide bisnis atau usaha yang mencuat dari pelatihan perkoperasian di beberapa kota sejak Agustus lalu.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content