Tangani Dampak Banjir, Ketua DPRD Seruyan Minta PBS Dilibatkan
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 14:46 WIB
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo meminta Pemkab menginstruksikan kepada seluruh Perusahaan Besar Swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit membantu penanganan dampak banjir. Foto/iNews TV/Sigit Dzakwan
KUALA PEMBUANG - Bencana banjir yang melanda sebagian besar kecamatan di Kabupaten Seruyan , Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu berdampak pada akses transportasi. Sehingga aktivitas masyarakat terhambat.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengatakan, Dewan mengapresiasi Pemkab Seruyan yang cepat tanggap dalam menghadapi bencana tersebut. Di antaranya berupa upaya penanggulangan dengan mendirikan posko siaga banjir, penyaluran berbagai bantuan, serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak. (Baca juga: Seruyan Bertekad Jadi Lumbung Padi Kembali di Kalteng)
"Kami apresiasi langkah Pemkab beserta seluruh instansi terkait yang terlibat dalam penanganan bencana banjir yang terjadi di tahun ini. Begitupula dengan seluruh lapisan masyarakat yang peduli terhadap korban banjir," kata Eko di Gedung DPRD Seruyan, Jumat (16/10/2020). (Baca juga: Geger, Makam Orang Sakti di Jambi Dibongkar dan Tali Pocong Dicuri)
Dia menambahkan, salah satu hal yang harus cepat ditangani adalah perbaikan infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, dia meminta agar Pemkab menginstruksikan kepada seluruh perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Bumi Gawi Hatantiring untuk membantu dalam penanganan pascabanjir.
Politisi PDIP ini menjelaskan, keterlibatan PBS diperlukan mengingat kemampuan Pemkab dalam penanganan terbatas oleh anggaran. "Sehingga dengan adanya bantuan dari PBS bisa membantu memperbaiki misalnya jalan atau jembatan yang rusak akibat banjir di desa binaannya, entah itu melalui CSR maupun yang lain. Jadi saya minta PBS agar bisa peduli," ujarnya.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengatakan, Dewan mengapresiasi Pemkab Seruyan yang cepat tanggap dalam menghadapi bencana tersebut. Di antaranya berupa upaya penanggulangan dengan mendirikan posko siaga banjir, penyaluran berbagai bantuan, serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak. (Baca juga: Seruyan Bertekad Jadi Lumbung Padi Kembali di Kalteng)
"Kami apresiasi langkah Pemkab beserta seluruh instansi terkait yang terlibat dalam penanganan bencana banjir yang terjadi di tahun ini. Begitupula dengan seluruh lapisan masyarakat yang peduli terhadap korban banjir," kata Eko di Gedung DPRD Seruyan, Jumat (16/10/2020). (Baca juga: Geger, Makam Orang Sakti di Jambi Dibongkar dan Tali Pocong Dicuri)
Dia menambahkan, salah satu hal yang harus cepat ditangani adalah perbaikan infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, dia meminta agar Pemkab menginstruksikan kepada seluruh perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Bumi Gawi Hatantiring untuk membantu dalam penanganan pascabanjir.
Politisi PDIP ini menjelaskan, keterlibatan PBS diperlukan mengingat kemampuan Pemkab dalam penanganan terbatas oleh anggaran. "Sehingga dengan adanya bantuan dari PBS bisa membantu memperbaiki misalnya jalan atau jembatan yang rusak akibat banjir di desa binaannya, entah itu melalui CSR maupun yang lain. Jadi saya minta PBS agar bisa peduli," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda