Seniman Kuda Lumping Turun ke Jalan, Curhat Pentas Dibubarkan

Kamis, 15 Oktober 2020 - 15:29 WIB
Seniman Kuda Lumping Turun ke Jalan, Curhat Pentas Dibubarkan. Foto/SINDOnews/Taufik
SEMARANG - Cuaca terik yang membakar Kota Semarang, tak menyurutkan semangat kelompok Masyarakat Jaran Kepang Semarang Serasi untuk melakukan aksi, Kamis (15/10/2020).

Mereka menyerukan penolakan terhadap demo anarkis yang terjadi di Semarang, beberapa waktu lalu.

Diikuti setidaknya 20 orang, aksi mereka mulai dengan longmarch dari Taman Indonesia Kaya, kemudian mengelilingi kawasan Simpang Lima Semarang. Pengawalan lalu lintas dilakukan dengan polisi bersepeda.

Dalam aksinya, mereka membawa dua spanduk, masing-masing bertuliskan ‘timbang kerusuhan mending kesenian’ dan ‘Jaran Kepang Andum Panganan Becik Rembugan Ora Ngrusak Kahanan’.

“Kami melakukan aksi damai, menolak kelerasan dan menolak anarkisme. Kita semua masyarakat Kota Semarang untuk bersama menjaga kota kita,” ucap orator aksi tersebut selama longmarch, Kamis (15/10/2020).





Aksi mereka menarik perhatian warga Kota Semarang yang tengah melintas di sepanjang jalan Pahlawan menuju Simpang Lima. Beberapa pengendara mobil dan motor tampak merekam aksi tersebut.

Longmarch berakhir di depan halaman kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah. Peserta aksi kemudian membentuk barisan dan melakukan pementasan tarian jaran kepang yang didahului dengan penaburan bunga di atas spanduk hitam bertuliskan ‘Ojo Gawe Bubrah Jawa Tengah’.

“Kami masyarakat jaran kepang Semarang serasi kabupaten Semarang, kita tujuannya meruwat gerbang DPRD. Untuk membuka jalan kepada masyarakat supaya tidak gegabah melakukan hal-hal yang tidak perlu terutama anarki ataupun kerusuhan karena bisa dilakukan secara rembug atau musyawarah,” kata Bowo Sulaksono, koordinator aksi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More