Polisi Cepek Exit Tol Manyar Babak Belur Dikeroyok 3 Orang
Rabu, 14 Oktober 2020 - 19:07 WIB
Korban saat lapor ke Polsek Manyar. Foto/SINDOnews/Ashadi Ik
GRESIK - Polisi cepek alias pengatur lalu lintas di exit tol Manyar, Jawa Timur , Wildan Arfirdaus babak belur dikeroyok tiga orang.
Peristiwa terjadi yang pada Senin (12/10/2020) malam itu dilaporkan ke polisi, Rabu (14/10/2020). (Baca juga: Kematian Akibat COVID-19 di Jatim 3.447 Kasus, Tertinggi se-Indonesia )
Saat itu, korban mengatur lalu lintas (polisi cepek) di lokasi itu. Pemuda asal Desa Peganden, Kecamatan Manyar, itu membawa ke ranah hukum. (Baca juga: Emosi Handphone Teman Dicuri, Tiga Pemuda Keroyok Pencuri hingga Tewas )
Kejadian yang berlangsung pada Senin (12/10/2020) malam itu sudah ditangani Polsek Manyar. Polisi belum menetapkan tersangka.
"Saya dipukuli bagian pelipis dan dicekik serta rambut saya ditarik," ujar Wildan, Rabu (14/10/2020).
Wildan menjelaskan, kejadian itu di luar dugaannya. Dia hanya bertugas menyeberangkan kendaraan di exit tol manyar. Tiba-tiba didatangi oleh tiga orang dan langsung melakukan pengeroyokan.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Ikwan menyebutkan kasus pengeroyokan itu masih dalam proses pemeriksaan saksi. "Masih kami lakukan pemeriksaan," ujar Ikwan.
Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti mengatakan, sejauh ini belum ada pelaku yang ditahan. Semuanya masih diperiksa sebagai saksi. "Masih pemeriksaan saksi, belum kami lakukan penahanan," pungkas dia.
Peristiwa terjadi yang pada Senin (12/10/2020) malam itu dilaporkan ke polisi, Rabu (14/10/2020). (Baca juga: Kematian Akibat COVID-19 di Jatim 3.447 Kasus, Tertinggi se-Indonesia )
Saat itu, korban mengatur lalu lintas (polisi cepek) di lokasi itu. Pemuda asal Desa Peganden, Kecamatan Manyar, itu membawa ke ranah hukum. (Baca juga: Emosi Handphone Teman Dicuri, Tiga Pemuda Keroyok Pencuri hingga Tewas )
Kejadian yang berlangsung pada Senin (12/10/2020) malam itu sudah ditangani Polsek Manyar. Polisi belum menetapkan tersangka.
"Saya dipukuli bagian pelipis dan dicekik serta rambut saya ditarik," ujar Wildan, Rabu (14/10/2020).
Wildan menjelaskan, kejadian itu di luar dugaannya. Dia hanya bertugas menyeberangkan kendaraan di exit tol manyar. Tiba-tiba didatangi oleh tiga orang dan langsung melakukan pengeroyokan.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Ikwan menyebutkan kasus pengeroyokan itu masih dalam proses pemeriksaan saksi. "Masih kami lakukan pemeriksaan," ujar Ikwan.
Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti mengatakan, sejauh ini belum ada pelaku yang ditahan. Semuanya masih diperiksa sebagai saksi. "Masih pemeriksaan saksi, belum kami lakukan penahanan," pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda