250 Guru SD di Cimahi Di-rapid Test, 1 Reaktif dan Harus Swab Test
Rabu, 14 Oktober 2020 - 18:45 WIB
CIMAHI - Ratusan guru dari 115 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di Kota Cimahi menjalani rapid test secara serempak di pelataran Aula Gedung B Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Rabu (14/10/2020).
Langkah ini sebagai bentuk persiapan sebelum dilaksanakannya kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang jika tidak ada kendala akan diselenggarakan bulan depan. (Baca juga: Persiapan Tatap Muka Sekolah, Guru dan Pendidik di Tangsel Rapid Test )
"Target kami hari ini ada 250 guru yang ikut rapid test karena setiap sekolah ada yang mengirimkan 2-3 guru tergantung dari jumlah rombel (rombongan belajar)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono di sela-sela kegiatan. (Baca juga: Polri Rotasi Pati-Pamen, Kapolres Cimahi Berganti dari Yoris Maulana ke Indra Setiawan )
Dia menyebutkan, guru yang menjalani rapid test adalah mereka yang akan ditugaskan mendampingi para siswa dalam kegiatan BIAS. Kegiatan itu ditujukan bagi anak umur 6 sampai 7 tahun atau kelas satu SD. Sebanyak 7.376 siswa akan diberi imunisasi Disentri dan Tetanus. Dikarenakan masih dalam kondisi pandemi COVID-19 maka imunisasi akan dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Awalnya, kata dia, kegiatan ini akan dilaksanakan pada Februari, lalu mundur jadi September 2020. Kemudian mengalami penundaan lagi setelah dilaksanakan swab test masif kepada 500 guru SD dan SMP yang 19 di antaranya terkonfirmasi positif. Sehingga dijadwalkan digelar awal Oktober, tapi lagi-lagi ditunda karena kasus COVID-19 di Cimahi masih tinggi.
"Jadi sudah tiga kali ditunda, semoga bulan depan bisa karena sekarang grafiknya sudah mulai turun dan Cimahi masuk zona kuning," kata dia.
Disinggung hasil rapid test kepada 250 guru, sekitar 150 di antaranya sudah diambil sampel darahnya dan ada satu yang menujukkan hasil reaktif.
Namun hasil itu belum tentu yang bersangkutan positif karena harus ditindaklanjuti dengan swab test. "Ada satu orang yang reaktif hasilnya dan sudah langsung dirujuk untuk dilakukan swab test di Puskesmas Cimahi Utara," pungkas dia.
Lihat Juga: Diusung Partai Perindo, Ngatiyana-Adhitia Siapkan Jurus Jitu Atasi Pengangguran di Kota Cimahi
Langkah ini sebagai bentuk persiapan sebelum dilaksanakannya kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang jika tidak ada kendala akan diselenggarakan bulan depan. (Baca juga: Persiapan Tatap Muka Sekolah, Guru dan Pendidik di Tangsel Rapid Test )
"Target kami hari ini ada 250 guru yang ikut rapid test karena setiap sekolah ada yang mengirimkan 2-3 guru tergantung dari jumlah rombel (rombongan belajar)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono di sela-sela kegiatan. (Baca juga: Polri Rotasi Pati-Pamen, Kapolres Cimahi Berganti dari Yoris Maulana ke Indra Setiawan )
Dia menyebutkan, guru yang menjalani rapid test adalah mereka yang akan ditugaskan mendampingi para siswa dalam kegiatan BIAS. Kegiatan itu ditujukan bagi anak umur 6 sampai 7 tahun atau kelas satu SD. Sebanyak 7.376 siswa akan diberi imunisasi Disentri dan Tetanus. Dikarenakan masih dalam kondisi pandemi COVID-19 maka imunisasi akan dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Awalnya, kata dia, kegiatan ini akan dilaksanakan pada Februari, lalu mundur jadi September 2020. Kemudian mengalami penundaan lagi setelah dilaksanakan swab test masif kepada 500 guru SD dan SMP yang 19 di antaranya terkonfirmasi positif. Sehingga dijadwalkan digelar awal Oktober, tapi lagi-lagi ditunda karena kasus COVID-19 di Cimahi masih tinggi.
"Jadi sudah tiga kali ditunda, semoga bulan depan bisa karena sekarang grafiknya sudah mulai turun dan Cimahi masuk zona kuning," kata dia.
Disinggung hasil rapid test kepada 250 guru, sekitar 150 di antaranya sudah diambil sampel darahnya dan ada satu yang menujukkan hasil reaktif.
Namun hasil itu belum tentu yang bersangkutan positif karena harus ditindaklanjuti dengan swab test. "Ada satu orang yang reaktif hasilnya dan sudah langsung dirujuk untuk dilakukan swab test di Puskesmas Cimahi Utara," pungkas dia.
Lihat Juga: Diusung Partai Perindo, Ngatiyana-Adhitia Siapkan Jurus Jitu Atasi Pengangguran di Kota Cimahi
(nth)
tulis komentar anda