Bupati Bandung Barat Klaim Tak Pernah Mengondisikan Nama Ketua PGRI Terpilih
Senin, 12 Oktober 2020 - 16:52 WIB
BANDUNG BARAT - Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang agendanya memilih ketua baru sempat diwarnai isu tidak sedap.
Pasalnya, jelang pemilihan Ketua PGRI KBB, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mendapat pesan WhatsApp, agar dia tidak ikut campur dalam agenda tersebut.
"Ya, memang ada beberapa yang nge-WA pada saya. Intinya kalau bisa saya tidak mengondisikan orang tertentu," kata Aa Umbara kepada wartawan usai pembukaan Konferensi PGRI di Gedung HBS, Senin (12/10/2020).
Dikarenakan beredar isu tersebut, dirinya memutuskan untuk datang ke lokasi kegiatan. Dia menegaskan di hadapan peserta yang hadir dan mempersilahkan kepada seluruh pengurus PGRI mencari pemimpin yang terbaik, tanpa campur tangan dirinya.
Orang nomor satu di KBB ini mengamanatkan, ketika prosesnya mencari figur terbaik maka itu bisa memajukan organisasi. Termasuk yang juga penting, organisasi PGRI bisa menyejahterakan guru. Makanya semua dikembalikan ke guru siapa yang akan dipilih, terpenting guru harus kompak dan solid.
"Guru di KBB dari PNS dan honor ada sekitar 12.000. Kalau semuanya kompak dan solid organisasi ini akan besar potensi untuk perekonomian akan muncul nanti. Pokoknya PGRI harus solid dan jangan terdengar ada masalah," kata dia.
Ketua PGRI Cabang Cisarua, Asep Rohmat mengatakan, syarat menjadi pengurus (ketua) PGRI diatur dalam AD/ART Bab VIII Pasal 28 mengenai syarat umum dan khusus.
Nantinya, ada panitia khusus yang akan mengecek persyaratan apakah calon itu layak maju atau tidak. Pengurus yang terpilih mencakup ketua, wakil ketua 1 dan 2, dan sisanya bidang-bidang yang terdiri dari 15 seksi. (Baca juga: Puluhan Jurnalis Kota Cirebon Gelar Aksi Tolak Kekerasan Pers, Kapolres Menolak Bertemu)
"Syarat jadi pengurus dan ketua itu harus ada rekomendasi, tercatat dua tahun sebagai pengurus dan memiliki KTA aktif. Rincian lainnya ada di pasal 28," sebutnya. (Baca juga: BI Bagi-bagi Tips agar Masyarakat Terhindar dari Penipuan Uang Palsu)
Sementara itu berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan Ketua PGRI KBB periode 2020-2025, Asep Dendih berhasil meraih suara terbanyak 585 dan Asep Rohmat 47.
Dengan begitu Asep Dendih yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan KBB berhak menjadi Ketua PGRI KBB, Wakil Ketua Tata Suryadi, dan Sekretaris Slamet Kusnadi.
Pasalnya, jelang pemilihan Ketua PGRI KBB, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mendapat pesan WhatsApp, agar dia tidak ikut campur dalam agenda tersebut.
"Ya, memang ada beberapa yang nge-WA pada saya. Intinya kalau bisa saya tidak mengondisikan orang tertentu," kata Aa Umbara kepada wartawan usai pembukaan Konferensi PGRI di Gedung HBS, Senin (12/10/2020).
Dikarenakan beredar isu tersebut, dirinya memutuskan untuk datang ke lokasi kegiatan. Dia menegaskan di hadapan peserta yang hadir dan mempersilahkan kepada seluruh pengurus PGRI mencari pemimpin yang terbaik, tanpa campur tangan dirinya.
Orang nomor satu di KBB ini mengamanatkan, ketika prosesnya mencari figur terbaik maka itu bisa memajukan organisasi. Termasuk yang juga penting, organisasi PGRI bisa menyejahterakan guru. Makanya semua dikembalikan ke guru siapa yang akan dipilih, terpenting guru harus kompak dan solid.
"Guru di KBB dari PNS dan honor ada sekitar 12.000. Kalau semuanya kompak dan solid organisasi ini akan besar potensi untuk perekonomian akan muncul nanti. Pokoknya PGRI harus solid dan jangan terdengar ada masalah," kata dia.
Ketua PGRI Cabang Cisarua, Asep Rohmat mengatakan, syarat menjadi pengurus (ketua) PGRI diatur dalam AD/ART Bab VIII Pasal 28 mengenai syarat umum dan khusus.
Nantinya, ada panitia khusus yang akan mengecek persyaratan apakah calon itu layak maju atau tidak. Pengurus yang terpilih mencakup ketua, wakil ketua 1 dan 2, dan sisanya bidang-bidang yang terdiri dari 15 seksi. (Baca juga: Puluhan Jurnalis Kota Cirebon Gelar Aksi Tolak Kekerasan Pers, Kapolres Menolak Bertemu)
"Syarat jadi pengurus dan ketua itu harus ada rekomendasi, tercatat dua tahun sebagai pengurus dan memiliki KTA aktif. Rincian lainnya ada di pasal 28," sebutnya. (Baca juga: BI Bagi-bagi Tips agar Masyarakat Terhindar dari Penipuan Uang Palsu)
Sementara itu berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan Ketua PGRI KBB periode 2020-2025, Asep Dendih berhasil meraih suara terbanyak 585 dan Asep Rohmat 47.
Dengan begitu Asep Dendih yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan KBB berhak menjadi Ketua PGRI KBB, Wakil Ketua Tata Suryadi, dan Sekretaris Slamet Kusnadi.
(boy)
tulis komentar anda