Ditertibkan Aparat PSBB, Warga Pojok Minta Industri Diliburkan

Rabu, 06 Mei 2020 - 16:45 WIB
Sejumlah warga yang terjaring berkerumun di warkop menjalani pemeriksaan di Mapolres Gresik. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
GRESIK - Warga Kelurahan Telogopojok, Kabupaten Gresik, meminta pemerintah meliburkan perusahaan sekitar selama PSBB COVID-19. Mereka khawatir karyawan yang indekos di kelurahannya jadi pembawa virus.

Permintaan itu terungkap saat aparat gabungan menertibkan kerumunan di warkop-warkop Tlogopojok, Selasa (5/5/2020) malam. "Kami sudah mengantisipasi COVID-19. Tapi kami minta Petro (PT Petrokimia Gresik, red) ditutup selama PSBB," teriak Anja Issu, warga setempat kepada aparat.

Menurutnya, percuma aparat menertibkan warga saat PSBB. Ternyata, industri di sekitar, ada PT Petrokimia, PT Petro Oxo dan lainnya yang tidak diliburkan. "Tidak ada yang jamin karyawan yang kos di kampung kami. Banyak yang kos. Ada yang dari Petro dan Mie Sedap (PT Karunia Alam Sejahterah, red). Bisa mereka yang menyebarkan corona," ujar Anja.

Semenjak pemberlakukan PSBB, 28 April 2020 lalu, tim gabungan yang dimotori Polres Gresik melakukan penertiban jam malam. Semua kerumuman, khususnya di warkop dan cafe ditertibkan.

Yang bandel digelandang ke Mapolres Gresik untuk diperiksa. Baik suhunya dengan thermol guns dan rapid test. Hasilnya, seorang warga sempat terindikasi positif COVID-19. "Kami ingin warga Gresik mematuhi jam malam PSBB. Dan yang kami lakukan ada efek jera," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo.



Sementara itu, Manager Humas PT Petrokimia Gresik, Muhammad Ihwan menyatakan, PG rutin melakukan pengecekan kesehatan karyawan. Pemeriksaan itu sangat ketat. "Apalagi perusahaan menerapkan protokol COVID-19. Insyaa Allah karyawan PG tidak berpotensi seperti yang disebut itu," pungkasnya
(eyt)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More