Mahasiswa UNM Bone Gelar Seminar Internasional, Hadirkan 10 Pembicara Asing
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 18:09 WIB
BONE - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) , kampus VI Bone menyelenggarakan seminar internasional tanpa mengeluarkan biaya sepersenpun.
Seminar ini menghadirkan pembicara dari 10 negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Bangladesh, Filipina, India, Australia, Brazil, Qatar, dan Mesir.
“Total ada 20 presenter, 10 dari luar negeri dan 10 dari Indonesia. Semua presenter murni berbagi Ilmu secara gratis kepada 700 peserta yang telah mendaftar vía google form,” kata Ketua HMPS PGSD UNM Bone, Muhammad Yusuf Amin, Sabtu (10/10/2020).
International Seminar on Education (ISOE) 2020, bertajuk “Kampus Merdeka: Innovation or Amputation?” tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan South East Asia Academic Mobility (SEAAM), organisasi nirlaba yang memiliki jaringan anggota di 160 perguruan tinggi se-Asia Tenggara.
“Kegiatan ini dilangsungkan selama 2 hari, yakni sesi pertama pada hari ini, Sabtu, 10 Oktober 2020 dan sesi kedua pada Minggu, 11 Oktober 2020, besok,” kata Ketua Panitia ISOE 2020, Andi Nuryana yang juga merupakan mahasiswi PGSD Bone.
Nuryana menjelaskan, ISOE 2020 tidak memungut biaya sepersenpun dari peserta. Alasannya, kegiatan tersebut bertujuan sebagai ajang share to care, atau saling berbagi ilmu antara pemateri dan peserta.
“Ilmu pada dasarnya bukan komoditas yang diperjualbelikan. Lagi pula kegiatan ini dirancang untuk efisien melalui konferensi daring sehingga tidak memerlukan biaya sama sekali,” imbuhnya.
Lihat Juga: Viral Dosen Dorong Mahasiswa Protes Beli Jaket Almamater, Ini Penjelasan Rektor UNM Karta Jayadi
Seminar ini menghadirkan pembicara dari 10 negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Bangladesh, Filipina, India, Australia, Brazil, Qatar, dan Mesir.
“Total ada 20 presenter, 10 dari luar negeri dan 10 dari Indonesia. Semua presenter murni berbagi Ilmu secara gratis kepada 700 peserta yang telah mendaftar vía google form,” kata Ketua HMPS PGSD UNM Bone, Muhammad Yusuf Amin, Sabtu (10/10/2020).
International Seminar on Education (ISOE) 2020, bertajuk “Kampus Merdeka: Innovation or Amputation?” tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan South East Asia Academic Mobility (SEAAM), organisasi nirlaba yang memiliki jaringan anggota di 160 perguruan tinggi se-Asia Tenggara.
“Kegiatan ini dilangsungkan selama 2 hari, yakni sesi pertama pada hari ini, Sabtu, 10 Oktober 2020 dan sesi kedua pada Minggu, 11 Oktober 2020, besok,” kata Ketua Panitia ISOE 2020, Andi Nuryana yang juga merupakan mahasiswi PGSD Bone.
Nuryana menjelaskan, ISOE 2020 tidak memungut biaya sepersenpun dari peserta. Alasannya, kegiatan tersebut bertujuan sebagai ajang share to care, atau saling berbagi ilmu antara pemateri dan peserta.
“Ilmu pada dasarnya bukan komoditas yang diperjualbelikan. Lagi pula kegiatan ini dirancang untuk efisien melalui konferensi daring sehingga tidak memerlukan biaya sama sekali,” imbuhnya.
Lihat Juga: Viral Dosen Dorong Mahasiswa Protes Beli Jaket Almamater, Ini Penjelasan Rektor UNM Karta Jayadi
(luq)
tulis komentar anda