Pemkab Gresik Bagikan 20 Ribu Masker untuk Gerakkan Posyandu
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 15:31 WIB
GRESIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bagikan 20 ribu masker kepada penggerak PKK. Untuk memulai digerakkan layanan posyandu. Masker tersebut diserahterimakan melalui para isteri camat. Maria Ulfa Sambari mengatakan, masker tersebut sumbangan dari Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik. Masker itu berasal dari berbagai pihak di Gresik.
“Kami membagikan melalui TP PKK karena, organisasi ini ada dan aktif sampai di tingkat RT. Pembagian masker akan lebih efektif dan tepat sasaran. Para ibu ini lebih punya kesempatan dan aktif dalam bersosialiasasi dengan masyarakat,” tandasnya, Sabtu (10/0)10/2020). (Baca: Relawan Indonesia Bersatu Gresik Bagikan Takjil-Masker dari Sandi Uno )
Sejak Maret 2020, tepatnya sejak pandemi Covid 19, pertemuan TP PKK mulai tingkat Kabupaten sampai tingkat RT memang dibekukan. Sampai pada Rabu kemarin baru ada pertemuan yang berlangsung di Pendopo Bupati.
“Sesuai petunjuk Propinsi, Posyandu untuk balita kita laksanakan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Sedangkan Posyandu untuk manula kita tunda dulu mengingat resikonya terlalu tinggi bila tetap dilaksanakan dimasa pendemi Covid kali ini,” tambahnya.
Dijelaskan, bila untuk pelaksanaan Posyandu misalnya, bisa dilaksanakan door to door atau diadakan diruang terbuka. Pokoknya tetap harus melaksanakan dengan sosial distancing, meminimalisir kontak fisik dan menyiapkan segala persyaratan sesuai protocol Kesehatan. (Baca: Tidak Pakai Masker, Puluhan Warga Gresik Dihukum Push Up )
“Misalnya membatasi peserta dengan separo dari kapasitas Gedung atau tempat acara. Mempersingkat acara, dan menghindari kontak fisik antar sesama dengan merenggangkan jarak antara satu dengan yang lain. yang penting semuanya harus memakai masker, dan cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir,” tandasnya.
“Kami membagikan melalui TP PKK karena, organisasi ini ada dan aktif sampai di tingkat RT. Pembagian masker akan lebih efektif dan tepat sasaran. Para ibu ini lebih punya kesempatan dan aktif dalam bersosialiasasi dengan masyarakat,” tandasnya, Sabtu (10/0)10/2020). (Baca: Relawan Indonesia Bersatu Gresik Bagikan Takjil-Masker dari Sandi Uno )
Sejak Maret 2020, tepatnya sejak pandemi Covid 19, pertemuan TP PKK mulai tingkat Kabupaten sampai tingkat RT memang dibekukan. Sampai pada Rabu kemarin baru ada pertemuan yang berlangsung di Pendopo Bupati.
“Sesuai petunjuk Propinsi, Posyandu untuk balita kita laksanakan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Sedangkan Posyandu untuk manula kita tunda dulu mengingat resikonya terlalu tinggi bila tetap dilaksanakan dimasa pendemi Covid kali ini,” tambahnya.
Dijelaskan, bila untuk pelaksanaan Posyandu misalnya, bisa dilaksanakan door to door atau diadakan diruang terbuka. Pokoknya tetap harus melaksanakan dengan sosial distancing, meminimalisir kontak fisik dan menyiapkan segala persyaratan sesuai protocol Kesehatan. (Baca: Tidak Pakai Masker, Puluhan Warga Gresik Dihukum Push Up )
“Misalnya membatasi peserta dengan separo dari kapasitas Gedung atau tempat acara. Mempersingkat acara, dan menghindari kontak fisik antar sesama dengan merenggangkan jarak antara satu dengan yang lain. yang penting semuanya harus memakai masker, dan cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir,” tandasnya.
(don)
tulis komentar anda