Pola Layanan Digital Berubah, Konsumen Andalkan Gojek di Era AKB
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 11:26 WIB
"Keberadaan platform digital seperti Gojek membantu konsumen untuk beradaptasi, dan menjaga produktivitas dalam situasi pandemi yang penuh ketidakpastian," tandasnya. (Baca: 91,3 Juta Masyarakat Indonesia Masih Gaptek Perbankan Digital )
Meski rata-rata terjadi peningkatan nilai dan jumlah transaksi saat pandemi, baik di dalam maupun di luar ekosistem Gojek, namun ini juga mengungkap bahwa mobilitas masyarakat selama pandemi berkurang.
Hal itu terlihat dari berkurangnya pengeluaran konsumen (-18%) untuk layanan transportasi, khususnya layanan roda-dua GoRide. "Hal ini wajar terjadi akibat adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan konsumen untuk lebih banyak beraktivitas di rumah," jelasnya.
Alfindra menambahkan, riset dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara daring. Populasi penelitian ini adalah konsumen dalam database Gojek yang aktif menggunakan layanan Gojek dalam satu bulan terakhir.
Meski rata-rata terjadi peningkatan nilai dan jumlah transaksi saat pandemi, baik di dalam maupun di luar ekosistem Gojek, namun ini juga mengungkap bahwa mobilitas masyarakat selama pandemi berkurang.
Hal itu terlihat dari berkurangnya pengeluaran konsumen (-18%) untuk layanan transportasi, khususnya layanan roda-dua GoRide. "Hal ini wajar terjadi akibat adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan konsumen untuk lebih banyak beraktivitas di rumah," jelasnya.
Alfindra menambahkan, riset dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara daring. Populasi penelitian ini adalah konsumen dalam database Gojek yang aktif menggunakan layanan Gojek dalam satu bulan terakhir.
(don)
tulis komentar anda