Nasihat Tak Didengar, Seorang Mertua di Kolaka Bunuh Menantu
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 18:16 WIB
Warga melihat jasad korban Hasna bersimbah darah di depan tempat kosnya. Foto/INEWSTv/Asdar Lantoro
KOLAKA - Seorang mertua, K (50) di Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara tega menganiaya Hasna (20), menantunya sendiri hingga tewas di tempat kejadian pada Jumat (9/10/2020) sore. Peristiwa itu membuat geger warga sekitar.
Kepala Urusan (Paur) Subbag Humas Polres Kolaka Bripka Riswandi mengatakan, kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi pada Jumat (9/10/2020) sekitar pukul 14.30 Wita. (BACA JUGA: Ayah Bejat di Lamandau Kalteng, Anak Tiri Dicabuli di Hutan )
"Lokasi kejadian lebih tepatnya di rumah indikos Asilla yang ditinggal korban Hasna,” kata Paur Subbag Humas. (BACA JUGA: Dosen UGM Anggota TGPF Jadi Korban Penembakan KKSB di Intan Jaya Papua )
Kronologi kejadian, ujar Bripka Riswandi, pelaku K mendatangi korban Hasna di kamar kos korban dan melakukan penganiayaan dengan menggunakan pisau jenis badik. (BACA JUGA: Lecehkan Bocah 10 Tahun, Bule Perancis Predator Anak di Bali Ditangkap Polisi )
Akibatnya korban mengalami beberapa tusukan pisau di beberapa bagian tubuhnya, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di teras depan kos. (BACA JUGA:
“Menurut keterangan pelaku, permasalahan berawal karena korban sudah sering dinasehati oleh mertuanya (pelaku), namun korban tidak mendengar. Korban juga sering bertengkar dengan suaminya sehingga pelaku merasa malu atas kelakuan korban," ujar Bripka Riswandi.
Paur Subbag Humas menuturkan, bahkan menurut pelaku, korban tidak jarang pulang lagi di rumah kos, sementara ada suaminya. Saat pelaku memberikan nasihat, korban terlalu banyak bicara untuk menjawab.
Sehingga, tutur Bripka Riswandi, pelaku tersulut emosi dan langsung menikam korban pada bagian kepala, perut, dan dada menggunakan sebilah badik yang udah dibawa dari rumah pelaku.
Karena di tikam di beberapa bagian tubuhnya, korban tidak bisa tertolong dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah almarhumah saat ini telah dievakuasi di puskesmas Tanggetada untuk dilakukan Visum. “Saat ini pelaku K telah diamankan di Mako Polsek Watubangga untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Paur Subbag Humas.
Kepala Urusan (Paur) Subbag Humas Polres Kolaka Bripka Riswandi mengatakan, kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi pada Jumat (9/10/2020) sekitar pukul 14.30 Wita. (BACA JUGA: Ayah Bejat di Lamandau Kalteng, Anak Tiri Dicabuli di Hutan )
"Lokasi kejadian lebih tepatnya di rumah indikos Asilla yang ditinggal korban Hasna,” kata Paur Subbag Humas. (BACA JUGA: Dosen UGM Anggota TGPF Jadi Korban Penembakan KKSB di Intan Jaya Papua )
Kronologi kejadian, ujar Bripka Riswandi, pelaku K mendatangi korban Hasna di kamar kos korban dan melakukan penganiayaan dengan menggunakan pisau jenis badik. (BACA JUGA: Lecehkan Bocah 10 Tahun, Bule Perancis Predator Anak di Bali Ditangkap Polisi )
Akibatnya korban mengalami beberapa tusukan pisau di beberapa bagian tubuhnya, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di teras depan kos. (BACA JUGA:
“Menurut keterangan pelaku, permasalahan berawal karena korban sudah sering dinasehati oleh mertuanya (pelaku), namun korban tidak mendengar. Korban juga sering bertengkar dengan suaminya sehingga pelaku merasa malu atas kelakuan korban," ujar Bripka Riswandi.
Paur Subbag Humas menuturkan, bahkan menurut pelaku, korban tidak jarang pulang lagi di rumah kos, sementara ada suaminya. Saat pelaku memberikan nasihat, korban terlalu banyak bicara untuk menjawab.
Sehingga, tutur Bripka Riswandi, pelaku tersulut emosi dan langsung menikam korban pada bagian kepala, perut, dan dada menggunakan sebilah badik yang udah dibawa dari rumah pelaku.
Karena di tikam di beberapa bagian tubuhnya, korban tidak bisa tertolong dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah almarhumah saat ini telah dievakuasi di puskesmas Tanggetada untuk dilakukan Visum. “Saat ini pelaku K telah diamankan di Mako Polsek Watubangga untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Paur Subbag Humas.
(awd)
tulis komentar anda