Simpang Susun Romokalisari, Penyambung Transportasi Tiga Kota
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:59 WIB
Dirjen Bina Marga, Hedy Raharian bersama Kepala BPJT, Danang Parikesit dan Wali Kota Surabaya datang ke Ground Breaking Proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari Jalan Tol Surabaya - Gresik. Foto/Ist
SURABAYA - Infrastruktur jalan penyambung tiga kawasan sebagai penyangga Surabaya mulai dikerjakan. Proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari yang membentang lebar di Jalan Tol Surabaya - Gresik mulai dilakukan ground breaking, Jumat (9/10/2020).
Akses jalan baru tersebut memiliki panjang kurang lebih sekitar 1,6 kilometer dari Simpang Susun Romokalisari menuju Gelora Bung Tomo sehingga ada percepatan dan penghematan waktu akses di jalan.
Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga, Hedy Raharian menuturkan, proyek yang ditargetkan rampung pada Juli 2021 mendatang itu akan terus dipantau progres pembangunan dari hari ke hari.
Bahkan, dia menyatakan, akan intens berkunjung ke Kota Pahlawan untuk memastikan kualitas pembangunan jalan tersebut.
“Jadi kami akan sering silaturahim kualitas. Supaya warga nyaman dan menjamin kenyamanan dan keselamatan warga,” kata Hedy.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan, dalam situasi sekarang yang menjadi fokus tidak kalah pentingnya adalah membentuk konektivitas yang dapat menghubungkan infrastruktur satu dengan yang lain.
“Atau infrastruktur dengan pengembangan wilayah kawasan-kawasan pengembangan lain. Misalnya stadion atau industri,” ujar Danang.
Faktor itulah, katanya, pihaknya berharap poin penting dari pembangunan infrastruktur dapat memberikan banyak dampak untuk masyarakat. Pembangunan jalan baru akan memiliki manfaat yang besar bagi pengembangan masyarakat.
“Termasuk dalam pembangunan jalan ini untuk memberikan dampak yang lebih besar terhadap masyarakat nantinya,” ucapnya.
Akses jalan baru tersebut memiliki panjang kurang lebih sekitar 1,6 kilometer dari Simpang Susun Romokalisari menuju Gelora Bung Tomo sehingga ada percepatan dan penghematan waktu akses di jalan.
Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga, Hedy Raharian menuturkan, proyek yang ditargetkan rampung pada Juli 2021 mendatang itu akan terus dipantau progres pembangunan dari hari ke hari.
Bahkan, dia menyatakan, akan intens berkunjung ke Kota Pahlawan untuk memastikan kualitas pembangunan jalan tersebut.
“Jadi kami akan sering silaturahim kualitas. Supaya warga nyaman dan menjamin kenyamanan dan keselamatan warga,” kata Hedy.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan, dalam situasi sekarang yang menjadi fokus tidak kalah pentingnya adalah membentuk konektivitas yang dapat menghubungkan infrastruktur satu dengan yang lain.
“Atau infrastruktur dengan pengembangan wilayah kawasan-kawasan pengembangan lain. Misalnya stadion atau industri,” ujar Danang.
Faktor itulah, katanya, pihaknya berharap poin penting dari pembangunan infrastruktur dapat memberikan banyak dampak untuk masyarakat. Pembangunan jalan baru akan memiliki manfaat yang besar bagi pengembangan masyarakat.
“Termasuk dalam pembangunan jalan ini untuk memberikan dampak yang lebih besar terhadap masyarakat nantinya,” ucapnya.
tulis komentar anda