Risma Pimpin Pembersihan Sampah Pendemo, Tiga Jam Beres
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 06:30 WIB
SURABAYA - Sisa sampah dan pembakaran di berbagai jalan utama di Kota Pahlawan menumpuk. Setelah aksi demonstrasi selesai, upaya pembersihan langsung dilakukan, Kamis (8/10/2020) tengah malam.
(Baca juga: Risma Marahi Pendemo Rusuh di Depan Gedung Grahadi yang Rusak Kota Surabaya )
Wali Kota Surabaya Tri Risma harini memimpin langsung upaya pembersihan. Ia menuju ke Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi serta di Jalan Basuki Rahmad yang menjadi pusat pembakaran peserta aksi.
Batu-batu yang bertebaran lansung disisir serta mencongkel sampah plastik yang menempel di aspal setelah pembakaran besar-besaran dilakukan peserta aksi. "Bangun kota anggel, kok ya dirusak seperti ini," kata Risma .
Selesai di depan Grahadi, Risma segera bergerak ke Jalan Basuki Rahmad dan ternyata ditemui banyak pot bunga besar yang hancur, bunganya pun ringsek, sehingga dia meminta jajaran Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengambil bunga-bunga itu dan membersihkan sampah-sampahnya. Untuk sisa pembakaran, dia meminta Dinas PU Bina Marga untuk menerjunkan alat berat untuk membersihkannya.
(Baca juga: Ada Sabu 5 Kg di Mess Pemkot Tanjung Balai, Sekda Diperiksa Polrestabes Medan )
Beberapa alat berat dan truk hingga berbagai unit mobil pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi. Mereka langsung gerak cepat membersihkan semua sampah yang berserakan di jalanan. Barrier yang rusak di depan Tunjungan Plaza langsung diganti baru. Bahkan, langsung dipasang lagi berjejer.
Kepala Dinas DKRTH Kota Surabaya , Anna Fajriatin memastikan bahwa Pemkot Surabaya menurunkan kekuatan penuh untuk membersihkan sampah dan barang-barang yang dirusak oleh para demonstran. Sebab, kerusakan di lapangan sangat parah dan perlu penanganan segera.
(Baca juga: Risma Marahi Pendemo Rusuh di Depan Gedung Grahadi yang Rusak Kota Surabaya )
Wali Kota Surabaya Tri Risma harini memimpin langsung upaya pembersihan. Ia menuju ke Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi serta di Jalan Basuki Rahmad yang menjadi pusat pembakaran peserta aksi.
Batu-batu yang bertebaran lansung disisir serta mencongkel sampah plastik yang menempel di aspal setelah pembakaran besar-besaran dilakukan peserta aksi. "Bangun kota anggel, kok ya dirusak seperti ini," kata Risma .
Selesai di depan Grahadi, Risma segera bergerak ke Jalan Basuki Rahmad dan ternyata ditemui banyak pot bunga besar yang hancur, bunganya pun ringsek, sehingga dia meminta jajaran Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengambil bunga-bunga itu dan membersihkan sampah-sampahnya. Untuk sisa pembakaran, dia meminta Dinas PU Bina Marga untuk menerjunkan alat berat untuk membersihkannya.
(Baca juga: Ada Sabu 5 Kg di Mess Pemkot Tanjung Balai, Sekda Diperiksa Polrestabes Medan )
Beberapa alat berat dan truk hingga berbagai unit mobil pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi. Mereka langsung gerak cepat membersihkan semua sampah yang berserakan di jalanan. Barrier yang rusak di depan Tunjungan Plaza langsung diganti baru. Bahkan, langsung dipasang lagi berjejer.
Kepala Dinas DKRTH Kota Surabaya , Anna Fajriatin memastikan bahwa Pemkot Surabaya menurunkan kekuatan penuh untuk membersihkan sampah dan barang-barang yang dirusak oleh para demonstran. Sebab, kerusakan di lapangan sangat parah dan perlu penanganan segera.
tulis komentar anda