Ibunda Gus Baha Meninggal Dunia
Rabu, 15 April 2020 - 14:45 WIB
KH Ahmad Bahaudin Noer Salim alias Gus Baha. FOTO : IST
JAKARTA - Berita duka menyelimuti keluarga KH Ahmad Bahaudin Noer Salim atau biasa disapa Gus Baha. Sang ibunda, Nyai Hj Yuhanidz Noer Salim meninggal dunia pada pukul 08.05 WIB, 15 April 2020.
Kabar duka itu disampaikan Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas. "Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah wafat Ibunda KH Ahmad Bahaudin Noer Salim (Gus Baha’), Ibu Nyai Hj. Yuhanidz Noer Salim, pada Hari Rabu, 15 April 2020, pukul 08.05 WIB," bunyi pesan singkat Robikin di grup WA wartawan.
Menurut Robikin, jenazah ibunda kiai kondang itu akan dimakamkan pukul 14.00 WIB di halaman Ponpes Al-Qur'an, Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah.
"Mohon maaf saya tidak mengenal sosok beliau secara langsung. Saya hanya kenal salah satu putra beliau, Gus Machasin, kakak Gus Baha," terang Robikin.
Menurutnya, dia kenal sejak sama-sama nyantri di Pondok Pesantren Miftachul Huda Gading, Malang. Juga sewaktu sama-sama sebagai aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang.
Robikin menyatakan, melihat kealiman dan akhlak mulia Gus Machasin dan Gus Baha serta keluarga yang lain, siapa pun menyakini bahwa Nyai Hj Yuhanidz adalah ibu dan perempuan tauladan.
Mengingat sekarang pandemi Corona, dia pun menghubungi Gus Machasin lewat telepon untuk menyampaikan belasungkawa dan memohon maaf, karena hanya bisa mendoakan almarhumah dari Jakarta. "Belaiu menyampaikan terima kasih dan memaklumi akan hal itu," papar dia.
Kabar duka itu disampaikan Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas. "Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah wafat Ibunda KH Ahmad Bahaudin Noer Salim (Gus Baha’), Ibu Nyai Hj. Yuhanidz Noer Salim, pada Hari Rabu, 15 April 2020, pukul 08.05 WIB," bunyi pesan singkat Robikin di grup WA wartawan.
Menurut Robikin, jenazah ibunda kiai kondang itu akan dimakamkan pukul 14.00 WIB di halaman Ponpes Al-Qur'an, Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah.
"Mohon maaf saya tidak mengenal sosok beliau secara langsung. Saya hanya kenal salah satu putra beliau, Gus Machasin, kakak Gus Baha," terang Robikin.
Menurutnya, dia kenal sejak sama-sama nyantri di Pondok Pesantren Miftachul Huda Gading, Malang. Juga sewaktu sama-sama sebagai aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang.
Robikin menyatakan, melihat kealiman dan akhlak mulia Gus Machasin dan Gus Baha serta keluarga yang lain, siapa pun menyakini bahwa Nyai Hj Yuhanidz adalah ibu dan perempuan tauladan.
Mengingat sekarang pandemi Corona, dia pun menghubungi Gus Machasin lewat telepon untuk menyampaikan belasungkawa dan memohon maaf, karena hanya bisa mendoakan almarhumah dari Jakarta. "Belaiu menyampaikan terima kasih dan memaklumi akan hal itu," papar dia.
(nun)
tulis komentar anda