Sering Diumpat Kapolres dengan Kata-kata Kasar, Kasat Sabhara Polres Blitar Mengundurkan Diri
Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:47 WIB
SURABAYA - Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengajukan pengunduran diri sebagai anggota kepolisian kepada Kapolda Jatim dengan tembusan ke Kapolri.
Agus mengundurkan diri lantaran kecewa pada Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo.Agus mengatakan, dia selama ini banyak menerima perlakuan arogan dari Kapolres. Dia mengakui bahwa, dalam bertugas setiap anggota polisi tidak selalu sempurna.(Baca juga : Polisi Buru Pedagang Miras Surabaya yang Tewaskan Tiga Warga Blitar )
Namun, dia tidak terima dengan setiap umpatan kasar yang dilontarkan kepadanya dan anggota lain. “Saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya,” katanya di Mapolda Jatim , Kamis (1/10/2020).
(Baca juga : Kematian Gadis India yang Diperkosa Beramai-ramai Berbuntut Kerusuhan )
Menurutnya, setiap kali Kapolres marah, seluruh mengeluarkan maki-makian kasar. Bahkan sampai menyebut binatang dan lain-lain. Bahkan pernah mengatai bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.
Bahkan, Agus menyebut Kapolres sering mencopot jabatan seorang anggota jika ada yang melakukan kesalahan, tanpa dilakukan pembinaan.(Baca juga : Mobdin Pemkab Blitar Seruduk Pengendara Motor, 1 Tewas )
“Hal itu bukan mencerminkan perilaku polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo saat dikonfirmasi mengakui bahwa dia telah menegur Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo. Namun teguran itu masih dalam batasan yang wajar.
(Baca juga : Rusia Khawatirkan Kabar Penggunaan Tentara Bayaran di Konflik Nagorno-Karabakh )
Teguran itu dilakukan setelah ada anak buah dari Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo yang berambut panjang. “Karena tidak terima saya tegur, akhirnya dia bilang saya arogan,” katanya.
Dia menegaskan, sebagai pimpinan sangat wajar ketika menegur bawahan yang tidak melaksanakan perintah. Sebaliknya, dia menganggap bahwa, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo tidak memahami tugasnya sebagai Kasat Sabhara.
“Bagaimana bisa melayani masyaarakat, Kasat Sabhara saja tidak tahu tugas pokoknya. Dan bukan sekali ini saja. Waktu di Polres Kediri dia juga ditegur (pimpinannya). Track record-nya kurang baik,” tandasnya.
Agus mengundurkan diri lantaran kecewa pada Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo.Agus mengatakan, dia selama ini banyak menerima perlakuan arogan dari Kapolres. Dia mengakui bahwa, dalam bertugas setiap anggota polisi tidak selalu sempurna.(Baca juga : Polisi Buru Pedagang Miras Surabaya yang Tewaskan Tiga Warga Blitar )
Namun, dia tidak terima dengan setiap umpatan kasar yang dilontarkan kepadanya dan anggota lain. “Saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya,” katanya di Mapolda Jatim , Kamis (1/10/2020).
(Baca juga : Kematian Gadis India yang Diperkosa Beramai-ramai Berbuntut Kerusuhan )
Menurutnya, setiap kali Kapolres marah, seluruh mengeluarkan maki-makian kasar. Bahkan sampai menyebut binatang dan lain-lain. Bahkan pernah mengatai bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.
Bahkan, Agus menyebut Kapolres sering mencopot jabatan seorang anggota jika ada yang melakukan kesalahan, tanpa dilakukan pembinaan.(Baca juga : Mobdin Pemkab Blitar Seruduk Pengendara Motor, 1 Tewas )
“Hal itu bukan mencerminkan perilaku polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo saat dikonfirmasi mengakui bahwa dia telah menegur Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo. Namun teguran itu masih dalam batasan yang wajar.
(Baca juga : Rusia Khawatirkan Kabar Penggunaan Tentara Bayaran di Konflik Nagorno-Karabakh )
Teguran itu dilakukan setelah ada anak buah dari Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo yang berambut panjang. “Karena tidak terima saya tegur, akhirnya dia bilang saya arogan,” katanya.
Dia menegaskan, sebagai pimpinan sangat wajar ketika menegur bawahan yang tidak melaksanakan perintah. Sebaliknya, dia menganggap bahwa, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo tidak memahami tugasnya sebagai Kasat Sabhara.
“Bagaimana bisa melayani masyaarakat, Kasat Sabhara saja tidak tahu tugas pokoknya. Dan bukan sekali ini saja. Waktu di Polres Kediri dia juga ditegur (pimpinannya). Track record-nya kurang baik,” tandasnya.
(nun)
tulis komentar anda