8 Kecamatan di Kabupaten Semarang Dinilai Rawan Bencana Longsor

Rabu, 30 September 2020 - 14:53 WIB
Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono saat mengecek peralatan penanganan bencana di Mapolres Semarang, Rabu (30/9/2020). Foto/Ist
SEMARANG - Sebanyak delapan wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang, dinilai rawan bencana alam tanah longsor. Kecamatan tersebut antara lain, Getasan, Banyubiru, Sumowono, Ambarawa dan Bandungan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, pihaknya telah melakukan memetakan wilayah rawan bencana.

Langkah ini dilakukan untuk memudahkan koordinasi dan langkah penanganan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti tanah longsor pada musim penghujan nanti.

"Kami sudah melakukan pemetaan. Ada delapan wilayah kecamatan yang berpotensi terjadi bencana alam tanah longsor. Seperti Banyubiru, Sumowono, Ambarawa, Getasan, dan Bandungan," katanya, Rabu (30/9/2020).

Menurut dia, musim penghujan di wilayah Kabupaten Semarang diperkirakan akan berlangsung mulai awal Oktober 2020 dan puncaknya pada Januari 2021. Itu mengacu prakiraan cuaca BMKG.



Sedangkan kesiapan personil lanjutnya, BPBD Kabupaten Semarang telah menyiapkan para relawan yang terfokus di tingkat kecamatan. Termasuk, posko pengungsian sehingga apabila terjadi kejadian bencana telah siap.

Heru Subroto memaparkan, secara perbandingan kejadian bencana jumlahnya lebih menurun sekitar 10 persen. Sementara total kejadian ada sebanyak 159 kejadian didominasi kebakaran. "Untuk potensi kedepan tanah longsor," ujarnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam Polres Semarang menyiapkan ratusan personel gabungan.

Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono mengatakan, dalam rangka mencegah sekaligus mengantisipasi kejadian bencana alam telah disiapkan sebanyak 750 personil gabungan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More