Pohon Beringin Tua dan Berakar Rapuh Tumbang Timpa TK Among Siwi
Senin, 28 September 2020 - 15:14 WIB
Petugas sedang memangkas pohon beringin tumbang yang menimpa TK Among Siwi, Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman, Senin (28/9/2020). Foto Dok BPBD Sleman
SLEMAN - Pohon beringin dengan diameter 2,5 meter di Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman tumbang dan menimpa TK Among Siwi di dusun Patran, Senin (28/9/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Penyebab pohon besar itu tumbang diduga akibat sudah berusia tua sehingga akarnya rapuh. Beruntung tak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. (BACA JUGA: Sadis, Pemuda Ini Gorok Leher Kedua Orang Tuanya saat Tertidur Lelap )
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, pohon itu menimpa ruang kelas BI TK Among Siwi. (BACA JUGA: Kisah Pertarungan Sengit Santri Tebu Ireng Melawan Dukun Sakti Kebo Ireng )
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun merusak lima lembar atap galvalum ukuran 6 meter, usuk 2, reng 5, genteng 50 buah, dan dinding kelas retak. “Untuk kerugian masih dalam perhitungan,” kata Makwan, Senin (28/9/2020).
Makwan mengemukakan, sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, Tim TRC BPBD Sleman bersama relawan dan masyarakat langsung melakukan pengkondisia dan asessment. Di antaranya dengan memotong kayu dan pembersihan lokasi. “Saat ini penangganan masih berlangsung baru 40%,” ujar dia.
Penyebab pohon besar itu tumbang diduga akibat sudah berusia tua sehingga akarnya rapuh. Beruntung tak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. (BACA JUGA: Sadis, Pemuda Ini Gorok Leher Kedua Orang Tuanya saat Tertidur Lelap )
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, pohon itu menimpa ruang kelas BI TK Among Siwi. (BACA JUGA: Kisah Pertarungan Sengit Santri Tebu Ireng Melawan Dukun Sakti Kebo Ireng )
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun merusak lima lembar atap galvalum ukuran 6 meter, usuk 2, reng 5, genteng 50 buah, dan dinding kelas retak. “Untuk kerugian masih dalam perhitungan,” kata Makwan, Senin (28/9/2020).
Makwan mengemukakan, sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, Tim TRC BPBD Sleman bersama relawan dan masyarakat langsung melakukan pengkondisia dan asessment. Di antaranya dengan memotong kayu dan pembersihan lokasi. “Saat ini penangganan masih berlangsung baru 40%,” ujar dia.
(awd)
tulis komentar anda