Ratusan KK di Bandung Positif, Pemkot Perketat Pengawasan
Jum'at, 25 September 2020 - 11:41 WIB
BANDUNG - Masyarakat diminta mewaspadai penyebaran klaster keluarga dan perkantoran, menyusul ditemukannya ratusan kepala keluarga (KK) di Kota Bandung positif COVID-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memperketat pengawasan di ruang publik.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, perlu diwaspadai klaster di perkantoran dan klaster keluarga. Hal itu setelah Dinas Kesehatan sudah mendeteksi ada 109 kepala keluarga dari 299 kepala keluarga yang dites dikonfirmasi positif Covid-19, atau sekitar 25,9%. "Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian oleh kewilayahan akan diperketat, tidak hanya pengawasan di ruang-ruang publik," kata Oded. (Baca: Anggaran Tersedot COVID-19, Ini yang Jadi Atensi Besar Ridwan Kamil )
Kendati begitu, sejauh ini, Kota Bandung masih level kewaspadaan oranye dan terkendali. Pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi. Kasus-kasus masih terkendali, namun kecenderungannya meningkat, ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1,22 per tanggal 23 September 2020. "Ada 4 kecamatan tanpa kasus Covid-19, yaitu Cinambo, Panyileukan, Sukajadi, dan Bojongloa Kidul. Dan ada 51 kelurahan tanpa kasus positif," kata dia.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Bandung terus mengandalkan pengetesan masif untuk memetakan sebaran pandemi Covid-19 . Saat ini, Pemkot Bandung sudah melakukan 43.019 rapid test (1,73% dari jumlah penduuduk), dan 26.839 (1,08% dari jumlah penduduk). Jumlah ini sudah melebihi standar dari WHO. (Baca: 69% Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Depok, Ridwan Kamil Sebut di Atas Jabar )
Meskipun begitu pihaknya masih terus akan melakukan pengetesan kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung. Saat ini pengetesan kepada ASN sudah selesai, dengan sampel kurang lebih 50 orang tiap OPD. Secara keseluruhan, dari target 3.100 ASN, sudah dites 3.237 orang dengan PCR. Dari jumlah tersebut, 326 orang positif Covid-19. 229 orang domisili Kota Bandung dan 97 orang domisili luar Kota Bandung.
Para ASN yang positif, per tanggal 23 September 2020 tersisa 15 orang atau 4,6% yang masih dalam pemantauan. Sedangkan 95,4% sudah dinyatakan sembuh. Kelima-belas orang tersebut, 9 orang domisili Kota Bandung, 6 orang domisili luar Kota Bandung. Semuanya sedang isolasi mandiri.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, perlu diwaspadai klaster di perkantoran dan klaster keluarga. Hal itu setelah Dinas Kesehatan sudah mendeteksi ada 109 kepala keluarga dari 299 kepala keluarga yang dites dikonfirmasi positif Covid-19, atau sekitar 25,9%. "Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian oleh kewilayahan akan diperketat, tidak hanya pengawasan di ruang-ruang publik," kata Oded. (Baca: Anggaran Tersedot COVID-19, Ini yang Jadi Atensi Besar Ridwan Kamil )
Kendati begitu, sejauh ini, Kota Bandung masih level kewaspadaan oranye dan terkendali. Pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi. Kasus-kasus masih terkendali, namun kecenderungannya meningkat, ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1,22 per tanggal 23 September 2020. "Ada 4 kecamatan tanpa kasus Covid-19, yaitu Cinambo, Panyileukan, Sukajadi, dan Bojongloa Kidul. Dan ada 51 kelurahan tanpa kasus positif," kata dia.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Bandung terus mengandalkan pengetesan masif untuk memetakan sebaran pandemi Covid-19 . Saat ini, Pemkot Bandung sudah melakukan 43.019 rapid test (1,73% dari jumlah penduuduk), dan 26.839 (1,08% dari jumlah penduduk). Jumlah ini sudah melebihi standar dari WHO. (Baca: 69% Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Depok, Ridwan Kamil Sebut di Atas Jabar )
Meskipun begitu pihaknya masih terus akan melakukan pengetesan kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung. Saat ini pengetesan kepada ASN sudah selesai, dengan sampel kurang lebih 50 orang tiap OPD. Secara keseluruhan, dari target 3.100 ASN, sudah dites 3.237 orang dengan PCR. Dari jumlah tersebut, 326 orang positif Covid-19. 229 orang domisili Kota Bandung dan 97 orang domisili luar Kota Bandung.
Para ASN yang positif, per tanggal 23 September 2020 tersisa 15 orang atau 4,6% yang masih dalam pemantauan. Sedangkan 95,4% sudah dinyatakan sembuh. Kelima-belas orang tersebut, 9 orang domisili Kota Bandung, 6 orang domisili luar Kota Bandung. Semuanya sedang isolasi mandiri.
(don)
tulis komentar anda