Ridwan Kamil Klaim Penanganan COVID-19 Membaik, Begini Penjelasannya

Kamis, 24 September 2020 - 21:04 WIB
Dia menerangkan bahwa meski terdapat penurunan pergerakan masyarakat di sejumlah destinasi wisata dan hotel di Jabar imbas PSBB DKI Jakarta, pihaknya tetap memantau pergerakan masyarakat guna menekan potensi penyebaran COVID-19.

"Saya instruksikan kepada Kapolda dan Pangdam untuk melalukan kegiatan inspeksi pengurangan kepadatan di zona-zona seperti tempat makan dan cafe," sebutnya. Selain itu, pihaknya terus fokus memantau kawasan industri, termasuk mendorong perusahaan untuk melakukan tes swab PCR secara mandiri terhadap karyawannya.

Dalam rakor tersebut, Kang Emil juga memaparkan kondisi rumah sakit di Jabar. Berdasarkan laporan dari 320 rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jabar per 19 September 2020, tingkat keterisian ruang isolasi untuk pasien bergejala ringan 46,24%, gejala sedang 62,61%, dan gejala berat 50,92%.

Sementara untuk keterisian ruang IGD 19,04% dan ICU sebesar 39,59%. Dari total rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar, tambah Kang Emil, ada 10 rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 terbanyak didominasi oleh rumah sakit di wilayah Bodebek. "Wilayah Bodebek menjadi paling banyak dalam menangani kasus COVID-19 sebesar 80 persen," tandasnya.

Sementara itu, Luhut yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional kembali mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun di tempat makan dan cafe, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Terkait dengan okupansi ICU di wilayah Jabodetabek, Luhut mengatakan, kondisi terkini cukup tinggi, yakni sebesar 72,7%. Bahkan, kata Luhut, beberapa wilayah berada di posisi kritis mencapai 80%, seperti Kota Depok.

"Untuk permasalahan tersebut nanti akan dibantu oleh Kemenkes melalui langkah-langkah yang tepat dalam menurunkan angka-angka tersebut menjadi sekitar 60 persen. Ini yang harus segera kita tangani lagi, jangan sampai kita terlalu panik, yang penting kita melakukan dengan mitigasi dengan tepat," ujarnya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content