Pandemi COVID-19, Kunjungan Wisman ke Jatim Terjun Bebas
Selasa, 05 Mei 2020 - 10:15 WIB
SURABAYA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke berbagai wilayah di Jatim, pada bulan Maret turun sebesar 50,65 persen dibandingkan jumlah bulan Februari. Yakni dari 11.700 kunjungan menjadi 5.774 kunjungan.
Sementara dibanding Maret tahun lalu, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 turun sebesar 71,83 persen. Dimana pada Maret 2019, jumlah kunjungan wisman ke Jatim mencapai 20.497 kunjungan.
"Pembatasan penerbangan internasional, terkait pandemi Covid-19, nampaknya cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisman. Khususnya di bulan Maret 2020. Kondisi ini nampaknya juga masih akan berlangsung di bulan berikutnya," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satriyo Wibowo dalam rilisnya, Selasa (5/5/2020).
Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim, pada bulan Januari-Maret selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren menurun. Pada tahun 2020 jumlahkunjungan wisman lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Yaitu dari 51.678 kunjungan menjadi 34.521 kunjungan.
Sedangkan dibanding Januari-Maret 2018 dengan jumlah wisman 67.544 kunjungan, jumlah kunjungan wisman Januari-Maret 2020 juga masih lebih rendah. "Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode berikutnya kembali meningkat," ujar Satriyo.
Sepuluh negara asal wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Jatim pada Maret 2020. Yaitu dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Australia, Belanda, Jepang, Jerman, dan Taiwan. Wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut mencakup 64,39 persen dari total kedatangan wisman ke Jatim pada Maret 2020.
Dari sepuluh negara tersebut, wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 38,50 persen. Diikuti Singapura di posisi kedua dan Amerika Serikat di posisi ketiga berturut-turut mencapai 12,23 persen dan 2,86 persen.
Sementara dibanding Maret tahun lalu, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 turun sebesar 71,83 persen. Dimana pada Maret 2019, jumlah kunjungan wisman ke Jatim mencapai 20.497 kunjungan.
"Pembatasan penerbangan internasional, terkait pandemi Covid-19, nampaknya cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisman. Khususnya di bulan Maret 2020. Kondisi ini nampaknya juga masih akan berlangsung di bulan berikutnya," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satriyo Wibowo dalam rilisnya, Selasa (5/5/2020).
Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim, pada bulan Januari-Maret selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren menurun. Pada tahun 2020 jumlahkunjungan wisman lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Yaitu dari 51.678 kunjungan menjadi 34.521 kunjungan.
Sedangkan dibanding Januari-Maret 2018 dengan jumlah wisman 67.544 kunjungan, jumlah kunjungan wisman Januari-Maret 2020 juga masih lebih rendah. "Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode berikutnya kembali meningkat," ujar Satriyo.
Sepuluh negara asal wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Jatim pada Maret 2020. Yaitu dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Australia, Belanda, Jepang, Jerman, dan Taiwan. Wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut mencakup 64,39 persen dari total kedatangan wisman ke Jatim pada Maret 2020.
Dari sepuluh negara tersebut, wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 38,50 persen. Diikuti Singapura di posisi kedua dan Amerika Serikat di posisi ketiga berturut-turut mencapai 12,23 persen dan 2,86 persen.
(eyt)
tulis komentar anda