Terima 1 Ton Lele, Khofifah: Untuk Pemulihan Dampak Psikosial
Senin, 04 Mei 2020 - 22:43 WIB
SURABAYA - Bantuan kepada Pemprov Jatim, untuk membantu mencegah penularan COVID-19 terus berdatangan. Kali ini bantuan datang dari PT Haida Agriculture Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang makanan hewan.
Bantuan berupa satu ton ikan lele hidup yang ditempatkan dalam wadah kotak transparan itu diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim. Khofifah didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Suban Wahyudiono.
Khofifah menyambut baik pemberian bantuan tersebut. Dia menyatakan bahwa pemberian ikan lele tersebut bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang sedang melakukan observasi atau pemulihan perawatan. Nantinya, satu ton ikan lele hidup akan ditempatkan di kolam dari rumah sakit rujukan maupun ruang observasi di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.
"Terima kasih kepada PT Haida atas bantuan ikan lele hidup ini. Saya langsung kepikiran, tidak perlu dimasak melainkan bisa dimanfaatkan untuk terapi atau pemulihan dampak psikososial. Nantinya ikan lele ini bisa dimasukkan ke kolam BPSDM dan mereka yang sedang diobservasi bisa memancing untuk mengisi waktu selama disana," kata Khofifah, Senin (4/5/2020).
Sementara itu, bantuan lainnya juga datang dari BUMN yang beroperasi di Jatim antara lain PT Petrokimia Gresik, PT Pal Surabaya, PT. SIER, PTPN X, dan Pelindo III. Kelima BUMN tersebut sepakat memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan fasilitas penginapan untuk tenaga medis.
Para jajaran direksi BUMN tersebut menyerahkan bantuan lain APD berupa Masker Surgical (20 kotak), masker N 95 (500 buah), nitril gloves (600 pasang), isolation coveral (2000 stel), Safety Boot (500 pasang), faceshield dan Helmet (300 buah), handscoon non steril (10 kotak), plastik aproon (200 buah), hand sanitizer (250 ml @500 botol) hingga disinfektan 4 liter (500 jirigen).
Bantuan berupa satu ton ikan lele hidup yang ditempatkan dalam wadah kotak transparan itu diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim. Khofifah didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Suban Wahyudiono.
Khofifah menyambut baik pemberian bantuan tersebut. Dia menyatakan bahwa pemberian ikan lele tersebut bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang sedang melakukan observasi atau pemulihan perawatan. Nantinya, satu ton ikan lele hidup akan ditempatkan di kolam dari rumah sakit rujukan maupun ruang observasi di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.
"Terima kasih kepada PT Haida atas bantuan ikan lele hidup ini. Saya langsung kepikiran, tidak perlu dimasak melainkan bisa dimanfaatkan untuk terapi atau pemulihan dampak psikososial. Nantinya ikan lele ini bisa dimasukkan ke kolam BPSDM dan mereka yang sedang diobservasi bisa memancing untuk mengisi waktu selama disana," kata Khofifah, Senin (4/5/2020).
Sementara itu, bantuan lainnya juga datang dari BUMN yang beroperasi di Jatim antara lain PT Petrokimia Gresik, PT Pal Surabaya, PT. SIER, PTPN X, dan Pelindo III. Kelima BUMN tersebut sepakat memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan fasilitas penginapan untuk tenaga medis.
Para jajaran direksi BUMN tersebut menyerahkan bantuan lain APD berupa Masker Surgical (20 kotak), masker N 95 (500 buah), nitril gloves (600 pasang), isolation coveral (2000 stel), Safety Boot (500 pasang), faceshield dan Helmet (300 buah), handscoon non steril (10 kotak), plastik aproon (200 buah), hand sanitizer (250 ml @500 botol) hingga disinfektan 4 liter (500 jirigen).
(eyt)
tulis komentar anda