Pilkada 2020 Digelar Desember, Formappi: Optimistis Tapi Kurang Realistis

Rabu, 15 April 2020 - 11:28 WIB
"Tahapan-tahapan ini pasti harus dimulai segera dalam satu sampai tiga bulan ke depan. Itulah yang kemudian jadi alasan kenapa penundaan ke Desember itu terlihat sebagai pilihan yang terlalu optimistis tetapi kurang realistis," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu jangan terlalu bernafsu memaksakan pelaksanaan Pilkada harus dilakukan tahun ini, tanpa memperhitungkan secara seksama kondisi-kondisi faktual yang berlangsung saat ini.

Betul, kata Lucius, bahwa pelaksanaan pilkada secepatnya lantaran pertimbangan periode masa jabatan kepala daerah yang akan segera berakhir. Akan tetapi, ini masih bisa disiasati jika semua pihak menginginkan kualitas pemimpin yang dihasilkan oleh pilkada mendatang memberikan harapan perubahan.

Dia menganggap, masih ada waktu untuk memikirkan ulang waktu penundaan itu sebelum keputusan ini dibakukan melalui Perppu nanti. Tentu saja semua pihak mengharapkan pertimbangan mendasar untuk penyesuaian waktu ini adalah pada perkembangan situasi pandemi di satu sisi, dan di sisi yang lain tentu dalam semangat untuk menghadirkan para kepala daerah berkualitas yang akan dihasilkan melalui pilkada.

Dia menambahkan, harapan yang terlalu optimistis tentu saja baik, tetapi optimistis saja tanpa mempertimbangkan realitas juga akan berdampak pada situasi karut-marut dalam pelaksanaannya.

"Kita menginginkan sebuah situasi pelaksanaan tahapan yang leluasa untuk terjadinya proses yang berkualitas sebagai jaminan atas hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pilkada yaitu terpilihnya kepala daerah yang berkualitas," pungkasnya.
(tri)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content