1.200 Calon Dokter Spesialis Dapat Insentif Rp75 Juta Dari Menkes
Rabu, 16 September 2020 - 00:35 WIB
Menkes memberikan insentif Rp75 juta/orang bagi calon dokter spesialis RSHS. Foto/Ist.
BANDUNG - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyerahkan insentif bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis FK Universitas Padjadjaran (Unpad) senilai Rp75 juta/orang. Insentif dibeikan bagi mereka yang tetap belajar praktik di masa pandemi COVID-19 di RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Pemberian insentif secara simbolis diberikan Terawan dan diterima oleh 10 PPDS perwakilan dari berbagai departemen di RSHS Bandung, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Tak Peduli Pandemi COVID-19, Pesta Mewah Digelar di Tuban )
Dalam siaran persnya, Menkes mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi PPDS yang tetap melayani di saat Pandemi COVID-19, salah satunya dengan memberikan santunan sebesar Rp12,5 juta/bulan.
Insentif langsung dibayarkan selama enam bulan sejak Maret 2020 sehingga total Rp75 juta/orang. Menkes berharap penerima insentif dapat memanfaatkannya untuk mendukung pendidikan dan mendorong perekonomian nasional khususnya ekonomi rakyat.
"Ini sebagai bentuk apresiasi kami. Tapi kami sarankan agar uangnya dibelanjakan saja ya, agar dapat ikut menggerakan ekonomi," ungkapnya Terawan. (Baca juga: Usai Berhubungan Badan, Pemuda Ini Tinggalkan PSK Mati di Hotel )
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSHS, R. Nina Susana Dewi berharap, insentif ini bisa menjadi motivasi para PPDS agar lebih semangat, lebih hati-hati dalam memberikan pelayanan, dan lebih baik dalam melayani masyarakat.
Nina juga tidak lupa mengingatkan agar PPDS dan seluruh pegawai yang hadir agar tetap menjaga prinsip pelayanan RSHS dalam masa pandemi yaitu tidak tertular dan tidak menularkan. (Baca juga: Pria Kelainan Seks, Cabuli Anak Lali-laki Hingga Pendarahan )
Senada dengan Dirut RSHS, Dekan FK Unpad Setiawan mengatakan, insentif diberikan kepada sekira 1.200 PPDS. "Saya kira inilah waktu yang terbaik bagi kita, hikmah OVID-19, yaitu kita bisa memberikan manfaat sebaik-baiknya bagi sesama manusia," katanya.
Pemberian insentif secara simbolis diberikan Terawan dan diterima oleh 10 PPDS perwakilan dari berbagai departemen di RSHS Bandung, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Tak Peduli Pandemi COVID-19, Pesta Mewah Digelar di Tuban )
Dalam siaran persnya, Menkes mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi PPDS yang tetap melayani di saat Pandemi COVID-19, salah satunya dengan memberikan santunan sebesar Rp12,5 juta/bulan.
Insentif langsung dibayarkan selama enam bulan sejak Maret 2020 sehingga total Rp75 juta/orang. Menkes berharap penerima insentif dapat memanfaatkannya untuk mendukung pendidikan dan mendorong perekonomian nasional khususnya ekonomi rakyat.
"Ini sebagai bentuk apresiasi kami. Tapi kami sarankan agar uangnya dibelanjakan saja ya, agar dapat ikut menggerakan ekonomi," ungkapnya Terawan. (Baca juga: Usai Berhubungan Badan, Pemuda Ini Tinggalkan PSK Mati di Hotel )
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSHS, R. Nina Susana Dewi berharap, insentif ini bisa menjadi motivasi para PPDS agar lebih semangat, lebih hati-hati dalam memberikan pelayanan, dan lebih baik dalam melayani masyarakat.
Nina juga tidak lupa mengingatkan agar PPDS dan seluruh pegawai yang hadir agar tetap menjaga prinsip pelayanan RSHS dalam masa pandemi yaitu tidak tertular dan tidak menularkan. (Baca juga: Pria Kelainan Seks, Cabuli Anak Lali-laki Hingga Pendarahan )
Senada dengan Dirut RSHS, Dekan FK Unpad Setiawan mengatakan, insentif diberikan kepada sekira 1.200 PPDS. "Saya kira inilah waktu yang terbaik bagi kita, hikmah OVID-19, yaitu kita bisa memberikan manfaat sebaik-baiknya bagi sesama manusia," katanya.
(eyt)
tulis komentar anda