Serahkan Kredit Dana Bergulir, Khofifah: UMKM Jatim Bangkit

Rabu, 09 September 2020 - 07:03 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau sejumlah produk UMKM di Gedung Negara Grahadi. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - Pemprov Jatim terus melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi untuk meredam dampak akibat pandemi COVID-19. Salah satunya melalui program dana bergulir untuk penguatan modal usaha pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), koperasi dan usaha lainnya.

(Baca juga: Prajurit Kodam IV Jadi Agent of Change Reformasi Birokrasi )

Penyerahan kredit dana bergulir dalam rangka pemulihan ekonomi Jatim ini secara resmi diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada perwakilan penerima di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (8/9/2020).

Dana bergulir merupakan program bantuan pembiayaan kredit lunak untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif. Lalu menanggulangi kemiskinan, pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sasaran dana bergulir ini adalah para pelaku UMKM, pelaku IKM, Poktan/Gapoktan, koperasi, BUMDesa, serta Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lainnya. Program Kredit Dana Bergulir yang diakselerasi oleh Bank Jatim dan BPR Jatim ini dapat dimanfaatkan untuk skema Petik, Olah, Kemas, Jual pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan dapat juga dimanfaatkan untuk skema tunda jual dengan pola Rekening Koran perbankan.



Khofifah mengatakan, kebijakan-kebijakan pemerintah salah satunya dana bergulir ini dilakukan agar pelaku usaha dapat menjalankan usahanya kembali, baik skala UMKM dan besar/corporate akibat terdampak COVID-19. (Baca juga: Kecelakaan Kerja di RSI Unisma, 4 Tewas 6 Luka Parah )



Harapannya, skema dana bergulir ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Sehingga secara perlahan akan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. "Harapan kami melalui penyaluran dana bergulir ini pertumbuhan ekonomi Jatim bisa kembali take off setelah pada triwulan II Tahun 2020 terkontraksi minus 5,9%. Kami harap di bulan September ini akan ada proses yang lebih maksimal lagi untuk bisa terus berlari kencang," katanya.

Untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, menurutnya diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Termasuk kinerja profesionalisme stakeholder terkait di Jatim bersama perbankan. "Tentunya, proses ini harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat, baik oleh masyarakat maupun para pelaku usaha," terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More